Senin, 22 Juli 2024 12:33:40 WIB

LSM Tiongkok Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Timor-Leste terkait Pencegahan DBD dan Proyek Air Bersih
Kesehatan

Eko Satrio Wibowo

banner

Upacara penandatanganan MoU tentang pencegahan dan pengendalian demam berdarah dan surat pernyataan kerja sama proyek air bersih antara Yayasan GX dan Timor-Leste (CMG)

Dili, Radio Bharata Online - Yayasan GX, sebuah organisasi kemanusiaan medis Tiongkok yang berpusat di Hong Kong, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pencegahan dan pengendalian demam berdarah dan surat pernyataan kerja sama proyek air bersih dengan Kementerian Kesehatan Timor-Leste di Dili, ibu kota Timor-Leste, pada hari Jum'at (19/7) lalu.

Penandatanganan perjanjian tersebut disaksikan oleh Leung Chun-ying, Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok atau Committee of the Chinese People's Political Consultative Conference(CPPCC) dan Ketua Yayasan GX, serta Perdana Menteri Timor-Leste, Xanana Gusmao.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Yayasan GX akan mengintensifkan kemitraannya dengan otoritas kesehatan Timor-Leste untuk memerangi demam berdarah dan mengatasi kekurangan air minum di negara tersebut.

Awal tahun ini, yayasan tersebut meluncurkan proyek percontohan global pertamanya di negara Asia Tenggara itu, dengan menyumbangkan berbagai produk pengendalian nyamuk kepada Kementerian Kesehatan Timor-Leste, termasuk lampu pembunuh nyamuk, perangkap lalat, kelambu, dan alat uji cepat. Upaya yang mencakup diagnosis dini, pencegahan, perlindungan, dan edukasi telah secara signifikan mengurangi risiko wabah demam berdarah di sana.

Meskipun terjadi lonjakan kasus demam berdarah global, pada paruh pertama tahun ini Timor-Leste melaporkan penurunan 10 persen dalam kasus yang dikonfirmasi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Khususnya, infeksi demam berdarah pada bulan Mei dan Juni 2024 turun hingga 76,5 persen.

"Kami telah memasang lampu pembunuh nyamuk yang disediakan oleh Yayasan GX di semua departemen rumah sakit, dari ruang gawat darurat hingga ruang server. Kami telah melihat hampir tidak ada nyamuk di rumah sakit sekarang. Selain itu, kami tidak lagi memiliki kekhawatiran tentang demam berdarah," kata Pereira, Direktur Departemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares.

"Hasil dari proyek percontohan ini sangat penting untuk inisiatif kami di masa mendatang, karena membantu mengidentifikasi area berisiko tinggi. Kami berharap proyek ini akan menjadi model bagi wilayah lain dan negara berkembang yang terkena demam berdarah," kata Chan Yingyang, CEO Yayasan GX.

Selain itu, untuk memerangi penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh air minum yang terkontaminasi, yayasan tersebut akan meluncurkan "Proyek Air Bersih" pertamanya di Timor-Leste. Inisiatif ini meliputi sumbangan 100 mesin pemurni air ke berbagai lembaga seperti rumah sakit dan sekolah. Teknisi yang berkualifikasi akan dikerahkan untuk mengelola instalasi tersebut.

Didirikan di Hong Kong pada tahun 2018, Yayasan GX adalah organisasi kemanusiaan medis nirlaba dan nonpemerintah yang didedikasikan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan medis dan kesehatan masyarakat internasional di negara-negara Sabuk dan Jalan.

Demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk dan sebagian besar terjadi pada musim hujan dari bulan Juni hingga Oktober di Asia Tenggara. Demam berdarah biasanya menyebabkan gejala mirip flu yang parah, termasuk demam tinggi, sakit kepala, muntah, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit yang khas.

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner