Selasa, 11 April 2023 7:37:11 WIB
Perhatikan Baik-baik, Ini Tips Minum Obat Asam Lambung Selama Puasa
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Waktu minum obat asam lambung di bulan puasa perlu diperhatikan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Radio Bharata Online - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi Ari Fachrial Syam mengatakan, puasa tak akan menghalangi waktu Anda minum obat asam lambung. Hanya saja, waktu minum obatnya yang memang digeser.
"Kan, biasanya minum obat itu siang, ini digeser saja waktunya, misal setelah berbuka atau sebelum santap sahur," kata Ari dalam webinar yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), beberapa waktu lalu.
Cara mengakalinya adalah dengan memilih waktu berbuka dan santap sahur. Namun, Ari tidak menganjurkan obat diminum setelah makan.
Jika Anda perlu minum obat asam lambung setelah berbuka puasa, maka Anda bisa meminumnya setelah membatalkan puasa, tapi sebelum makan besar.
"Saat waktu berbuka bisa didahulukan minum air putih hangat, dilanjut makan tiga buah kurma. Setelah itu, baru minum obat," kata dia.
Begitu juga dengan mengonsumsi obat saat sahur. Anda bisa meminum obat sebelum makan sahur atau tepat saat bangun tidur.
Namun, jika ingin lebih jelasnya lagi, lebih baik konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait hal tersebut.
"Sebaiknya konsultasi dulu menjelang puasa. Biar tidak menebak-nebak saja,"katanya.
Keluhan GERD hilang saat puasa
Hanya saja, Ari mencatat, banyak pasien GERD yang justru aman tenteram saat puasa. Artinya, keluhan GERD justru tidak muncul.
Berdasarkan pengalaman Ari menangani pasien GERD, sejauh ini jarang sekali di antara mereka yang mengaku kambuh saat menjalani puasa Ramadhan.
Justru, kata dia, GERD biasanya hilang selama puasa. Alasannya, karena orang-orang menjalani hidup yang lebih teratur selama puasa.
Tak cuma itu, makanan yang masuk ke dalam tubuh pun lebih terjaga. Tingkat stres saat berpuasa juga biasanya lebih longgar.
"Karena saat puasa, kan, diajarkan menahan haus, lapar, menahan amarah, jadi kita diajarkan sabar. Makanya depresi berkurang. Jadi memang benar ini waktu yang sangat tepat," kata dia, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB