Kamis, 25 Juli 2024 14:43:34 WIB

Bank-Bank Komersial Tiongkok Menurunkan Suku Bunga Deposito RMB
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Sun Liyuan, Direktur Pemasaran Departemen Bisnis China Construction Bank Cabang Beijing Chang'an (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Enam bank komersial milik negara utama di Tiongkok secara berturut-turut mengumumkan penurunan suku bunga simpanan RMB mulai Kamis (25/7).

Enam bank komersial utama tersebut adalah Industrial and Commercial Bank of China, Agricultural Bank of China, Bank of China, China Construction Bank, Bank of Communications, dan Postal Savings Bank of China.

Setelah penyesuaian, kecuali untuk suku bunga simpanan Postal Savings Bank yang sedikit lebih tinggi, suku bunga simpanan lima bank lainnya adalah: suku bunga tahunan simpanan giro sebesar 0,15 persen; suku bunga simpanan tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun masing-masing sebesar 1,05 persen, 1,25 persen, dan 1,35 persen; suku bunga simpanan dua tahun, tiga tahun, dan lima tahun masing-masing sebesar 1,45 persen, 1,75 persen, dan 1,8 persen.

Selain itu, suku bunga simpanan dengan cicilan penarikan sekaligus, simpanan dengan cicilan penarikan sekaligus, dan bunga penarikan pokok simpanan, semuanya diturunkan 10 basis poin.

"Mulai hari ini, suku bunga kami telah disesuaikan. Suku bunga simpanan giro kami telah diturunkan 5 basis poin, suku bunga simpanan tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun telah diturunkan 10 basis poin, dan suku bunga simpanan dua tahun, tiga tahun, dan lima tahun telah diturunkan 20 basis poin. Suku bunga simpanan lainnya juga telah disesuaikan. Simpanan yang dilakukan mulai hari ini akan dikenakan suku bunga saat ini, dan simpanan yang dilakukan sebelumnya tidak akan terpengaruh," kata Sun Liyuan, Direktur Pemasaran Departemen Bisnis China Construction Bank Cabang Beijing Chang'an.

Sejak September 2022, bank-bank termasuk enam bank komersial utama telah menurunkan suku bunga simpanan RMB mereka sebanyak empat kali, dan penyesuaian hari Kamis (25/7) adalah penyesuaian pertama tahun ini.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner