Shanghai, Bharata Online - Sebanyak 45 wirausahawan global terkemuka dari 17 negara berkumpul di Dewan Penasihat Pemimpin Bisnis Internasional ke-37 untuk Wali Kota Shanghai, yang diselenggarakan di Shanghai pada hari Minggu (12/10), untuk membahas investasi di Tiongkok dan mereka menegaskan kembali keyakinan mereka yang kuat terhadap Pasar Tiongkok.

Pertemuan tersebut bertema "Keterbukaan, Inovasi, dan Inklusivitas: Strategi Pembangunan Shanghai Menuju 2030".

Severin Schwan, Ketua Dewan Direksi perusahaan holding kesehatan multinasional Swiss, Roche Group, membuka pertemuan tersebut dengan pidato. Ia bertaruh pada potensi pertumbuhan industri manufaktur berteknologi tinggi Tiongkok.

"Kami baru saja mengumumkan investasi besar dalam manufaktur berteknologi tinggi. Jadi, ini semua mencerminkan pertumbuhan dan potensi pertumbuhan Tiongkok. Kami sangat optimis. Kami sangat yakin terhadap Tiongkok," ujar Schwan kepada China Central Television.

Estelle Pellino, CEO penyedia layanan manajemen lingkungan asal Prancis, Veolia, mengunjungi sistem air pintar di Kawasan Baru Pudong, Shanghai, sebelum pertemuan tersebut. Ia memuji penerapan kecerdasan buatan di kota itu.

"AI ada di mana-mana, dan robotika ada di mana-mana. Ini terjadi di Shanghai," kata Pellino.

Acara tersebut juga menampilkan pertemuan tertutup di mana para pemimpin bisnis berpartisipasi dalam diskusi tematik tentang pemberdayaan teknologi, keunggulan strategis, keterbukaan, dan praktik ramah lingkungan.

"Ini bukan pertanyaan apakah kita harus berinvestasi di Tiongkok -- melainkan bagaimana kita berinvestasi dan bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Tiongkok," kata Bjorn Gulden, CEO Adidas.

"Tiongkok adalah pasar yang sangat, sangat penting bagi semua perusahaan di seluruh dunia. Ada banyak talenta seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya. Tiongkok adalah bagian yang sangat penting dari rantai pasokan. Dan itulah alasan mengapa kami berada di sini. Jadi, tidak ada perubahan," ujar Miguel Angel Lopez Borrego, Ketua dan CEO Thyssenkrupp AG, sebuah perusahaan teknik industri dan produksi baja asal Jerman.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Shanghai, Gong Zheng, menekankan bahwa sejak dimulainya periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), total modal asing yang dimanfaatkan Shanghai telah mencapai lebih dari 98 miliar dolar AS (sekitar 1.624 triliun rupiah), dengan rata-rata lebih dari 5.700 perusahaan penanaman modal asing baru didirikan setiap tahunnya.