Rabu, 21 Desember 2022 8:54:59 WIB
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) telah meminta para ahli untuk membahas bagaimana mengkategorikan dan menghitung kasus COVID-19 secara ilmiah
Kesehatan
AP Wira

Seorang lansia menerima vaksin COVID-19 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, 8 Desember 2022. /CFP
BEIJING, Radio Bharata Online - Dalam konferensi pers pada Selasa kemarin, seorang ahli mengatakan pasien COVID-19 yang meninggal karena komorbid atau penyakit penyerta yang mendasarinya tidak akan dihitung sebagai kematian akibat COVID-19 .
Wang Guiqiang, direktur departemen penyakit menular Rumah Sakit Pertama Universitas Peking mengatakan varian Omicron kebanyakan menginfeksi saluran pernapasan bagian atas daripada menyebabkan pneumonia pada saluran pernapasan bagian bawah.
Wang menambahkan, “Dari praktik klinis, kami melihat sebagian besar pasien yang terinfeksi COVID-19 meninggal karena penyakit yang mendasarinya daripada gagal napas yang disebabkan oleh virus tersebut,”
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) telah meminta para ahli untuk membahas bagaimana mengkategorikan dan menghitung kasus COVID-19 secara ilmiah, menurut Wang. "NHC mengumumkan bahwa kematian yang disebabkan oleh pneumonia akibat virus corona dan gagal napas akan dikategorikan sebagai kematian akibat COVID-19."
seperti diketahui, Tiongkok telah mengoptimalkan tindakannya terhadap COVID-19 kurang dari sebulan yang lalu karena 90 persen populasi telah divaksinasi penuh dan varian COVID-19 berevolusi menjadi lebih menular tetapi tidak terlalu parah.
Wang Guiqiang memperingatkan bahwa sejumlah besar pasien COVID-19 menunjukkan banyak gejala termasuk demam, nyeri sendi, dan sakit tenggorokan, yang secara signifikan memengaruhi kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
Dia mengatakan orang masih perlu melakukan yang terbaik untuk mengambil tindakan pencegahan dan menjauh dari virus. "Orang tua dengan kondisi fisik perlu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari infeksi."
Wang juga mendesak lansia yang tidak divaksinasi untuk menerima suntikan COVID-19 untuk perlindungan yang lebih kuat.
(CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB