Senin, 1 Mei 2023 7:24:23 WIB
Studi: Konsumsi Teh & Kopi Turunkan Risiko Kematian akibat Diabetes
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Sebuah studi terbaru menyebut konsumsi teh dan kopi dapat menurunkan risiko kematian akibat diabetes tipe 2 sebesar 25 persen. (Ed Gregory)
Radio Bharata Online - Sebuah studi terbaru menyebut konsumsi teh dan kopi dapat menurunkan risiko kematian akibat diabetes tipe 2 sebesar 25 persen.
"Minuman tertentu benar-benar lebih bermanfaat daripada yang lain, tergantung pada jenis minuman yang Anda bandingkan," kata Qi Sun, penulis studi sekaligus profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston.
"Berdasarkan penelitian kami, saya akan menempatkan kopi hitam, teh tanpa gula, dan air putih lebih tinggi daripada susu rendah lemak, jus buah, atau minuman dengan pemanis buatan," jelasnya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Mengonsumsi kopi, teh, air putih, dan susu rendah lemak dalam jumlah yang banyak menghasilkan tingkat kematian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan konsumsi dalam jumlah yang sedikit.
Terdapat 26 persen risiko kematian dini yang lebih rendah jika mengonsumsi kopi, 21 persen untuk teh, 23 persen untuk air putih, dan 12 persen untuk susu rendah lemak.
Melihat secara khusus pada penyakit kardiovaskular, data menunjukkan asupan kopi yang lebih tinggi menghasilkan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 18 persen.
Sedangkan, konsumsi susu rendah lemak mengurangi kemungkinan mengalami masalah jantung sebesar 12 persen.
Sementara itu, studi yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information ini menyebut konsumsi lebih banyak minuman berpemanis meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 25 persen dan risiko kematian akibat serangan jantung atau kejadian kardiovaskular lainnya sebesar 29 persen.
Penelitian ini juga telah menunjukkan penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum bagi penderita diabetes tipe 2.
"Minuman dengan pemanis buatan seperti cola, jus buah yang tinggi gula, dan susu rendah lemak yang tinggi lemak jenuh merupakan faktor risiko yang diketahui dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular dini," ujar Qi Sun, seperti dikutip dari CNN.
Dalam studi lain yang diterbitkan di jurnal BMJ disebutkan bahwa orang yang paling banyak mengonsumsi minuman berpemanis memiliki peningkatan risiko kematian dengan beragam penyebab sebesar 20 persen dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit mengonsumsinya.
Kematian akibat kejadian yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti serangan jantung, bahkan meningkat sebesar 29 persen.
Risiko kematian dini meningkat sebesar 8 persen untuk setiap porsi tambahan sehari.
Beberapa contoh minuman berpemanis adalah soda berkafein, soda bebas kafein, fruit punch, limun, dan minuman buah lainnya.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB