Beijing, Radio Bharata Online - Rangkaian kegiatan dialog film Tiongkok-Prancis, yang dimulai pada hari Senin (22/9) di Beijing dengan konser musik film, diharapkan dapat semakin meningkatkan pertukaran budaya dan interaksi antarmasyarakat kedua negara.

Dalam rangka memperingati 130 tahun kelahiran sinema dunia, 120 tahun sinema Tiongkok, dan 61 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Prancis, kegiatan tiga hari itu diselenggarakan khusus untuk Forum Kebudayaan Beijing 2025 yang dijadwalkan berlangsung dari Selasa (23/9) hingga Rabu (24/9).

Pada konser hari Senin (22/9), para pekerja industri film Prancis membawa serta video dan foto berharga yang direkam di Tiongkok pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Acara ini juga menjadi saksi debut video yang direkam di Museum Istana dan Istana Musim Panas Beijing pada tahun 1937 oleh Sydney Chaplin, kakak dari Charlie Chaplin, seorang aktor komedi, pembuat film, dan komposer Inggris yang meraih ketenaran di era film bisu.

Film pertama Tiongkok, "Dingjun Mountain", dan dua film Tiongkok lainnya yang dikumpulkan oleh Pusat Dokumentasi Sinema Tiongkok Paris (CDCC Paris) juga diputar di konser tersebut.

"Di panggung ini, saya merasa kita semua hidup di era terbaik, yang memungkinkan negara-negara di seluruh dunia untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran satu sama lain. Dan saya merasa sangat bangga dapat membantu mempromosikan budaya Tiongkok kepada dunia," ujar Aktris Tiongkok, Liu Mintao.

"Dengan mengundang lebih banyak pemuda Tiongkok ke Prancis dan mengundang orang Prancis untuk datang ke Tiongkok, kita dapat lebih saling belajar dan memahami. Itulah masa depan Tiongkok dan Prancis," kata Penulis Prancis, Christine Cayol.

Kegiatan rangkaian dialog film Tiongkok-Prancis ini diharapkan dapat memberikan dorongan yang lebih besar bagi pertukaran budaya dan interaksi antarmanusia antara Tiongkok dan Prancis.