PINGHU, Bharata Online - Lentera yang diukir dari semangka telah melukiskan pemandangan rakyat tradisional berupa cahaya dan bayangan yang mengalir di Tempat Pemandangan Danau Timur di Pinghu, Provinsi Zhejiang, saat Kegiatan Budaya Massal (Promosi) Lentera Semangka Pinghu 2025 sedang berlangsung.

Lebih dari 20 acara meriah menampilkan perkembangan dinamis dan pesona budaya kota tersebut.

Wisatawan mengagumi lentera semangka di Tempat Pemandangan Danau Timur di Kota Pinghu, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, 19 September 2025. /Fang Keyuan

Wisatawan mengagumi lentera semangka di Tempat Pemandangan Danau Timur di Kota Pinghu, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, 19 September 2025. /Fang Keyuan

Bagi penduduk setempat, lentera semangka musim gugur melambangkan ritual yang unik. Tradisi ini dimulai hampir 300 tahun yang lalu ketika mereka, yang diberkati dengan panen semangka yang melimpah, mulai mengukir buah semangka menjadi lentera, masing-masing membawa aspirasi mereka untuk kehidupan yang lebih baik.

Dari tangan terampil mereka, terciptalah pola-pola rumit yang menggambarkan lanskap Pinghu, simbol-simbol tradisional, dan citra bunga-burung yang puitis. Dengan demikian, warisan budaya tak benda Provinsi Zhejiang ini diresapi dengan kehidupan baru yang semarak.

"Kami khusus melakukan perjalanan ini agar anak kami dapat merasakan adat istiadat rakyat yang unik ini," kata seorang pengunjung bernama Liu dari Jiaxing, juga di Provinsi Zhejiang, seraya menambahkan bahwa acara tersebut menghibur sekaligus mendidik secara budaya.  Saat ini, Festival Lentera Semangka telah berkembang dari tradisi rakyat sederhana menjadi lambang budaya Pinghu yang paling dikenal.

[CGTN]