Radio Bharata Online - Para peneliti Tiongkok baru-baru ini mencapai terobosan dalam baterai litium solid-state, memperkenalkan metode baru untuk mengatasi tantangan resistansi antarmuka yang tinggi, dan sifat difusi yang lambat dalam pengembangan baterai solid-state praktis.

Kantor Berita Xinhua pada hari Selasa, mengutip Institut Penelitian Logam di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, melaporkan, bahwa baterai litium solid-state secara luas dipandang sebagai solusi penyimpanan energi generasi mendatang, karena keamanan dan kepadatan energinya yang tinggi. Namun, pengembangan baterai solid-state,  praktis terhambat oleh resistansi antarmuka yang tinggi dan sifat difusi yang lambat, terutama karena antarmuka heterogen, antara elektrolit padat dan elektroda.

Para peneliti juga membuat baterai solid-state fleksibel. Baterai ini menunjukkan ketahanan tekukan yang luar biasa, mampu bertahan hingga 20.000 siklus tekukan tanpa penurunan kinerja yang signifikan. 

Ketika diintegrasikan sebagai elektrolit polimer dalam katoda komposit, material ini meningkatkan densitas energi sebesar 86 persen. Penelitian ini menetapkan paradigma baru untuk polimer multifungsi, yang mengintegrasikan transpor ion dan penyimpanan energi, menawarkan platform serbaguna untuk baterai solid-state fleksibel berenergi tinggi. (Global Times)