Chengdu, Bharata Online - Jet tempur supersonik multiguna Tiongkok, J-10C, memiliki kemampuan pemasangan senjata yang tinggi, ujar Kepala Perancangnya, Wang Haifeng, dalam sebuah wawancara dengan China Central Television (CCTV) yang disiarkan pada hari Senin (6/10).
Dimodifikasi dari jet tempur J-10, J-10C memulai debutnya pada Juli 2017 sebagai pesawat tempur supersonik generasi ketiga Tiongkok. Pesawat ini mampu mempertahankan supremasi udara jarak pendek dan menengah serta dapat menyerang target darat dan laut.
Dilengkapi dengan sistem avionik canggih dan berbagai senjata udara, jet tempur yang dikembangkan di dalam negeri itu memiliki kemampuan serangan udara dalam jarak menengah dan dekat, serta mampu menyerang target darat dan laut secara akurat.
"Dari segi tampilan, pesawat ini memiliki sistem saluran masuk udara bump, sementara J-10 sebelumnya masih menggunakan sistem saluran masuk udara dengan pelat penyesuaian. Dibandingkan dengan J-10, sistem misi J-10C termasuk radar, peperangan elektronik, dan persenjataan telah memasuki generasi baru," ujar Wang.
Dibandingkan dengan J-10 yang hanya dapat membawa lebih dari 10 jenis senjata, J-10C dapat membawa lebih dari 40 jenis senjata yang berbeda, yang mencakup berbagai misi tempur seperti pertempuran udara, serangan darat, dan serangan laut, kata Wang.