Senin, 16 Desember 2024 10:25:52 WIB

Bagaimana Tiongkok Berkontribusi Dalam Memperkuat Kekebalan Global
Kesehatan

Endro

banner

Seorang anak sedang divaksinasi. /CFP

BEIJING, Radio Bharata Online - Diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Desember, Hari Penguatan Kekebalan Dunia (World Strengthened Immunity Day), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya imunisasi, dalam melindungi terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, dan untuk mendorong peningkatan kesehatan masyarakat melalui vaksinasi.

Ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1988, peringatan ini merupakan respons terhadap perlunya upaya global untuk memberantas polio, penyakit yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun dan dapat menyebabkan kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan.

Peringatan 50 tahun Program Imunisasi yang Diperluas (EPI) pada tahun 2024, menandai keberhasilan WHO dalam menyelamatkan lebih dari 154 juta jiwa, dengan kontribusi signifikan dari Tiongkok.

Sejak memulai program imunisasi pada tahun 1978, Tiongkok telah mencegah lebih dari 300 juta kasus penyakit seperti polio, difteri, dan hepatitis B. Tiongkok telah berevolusi, dari penerima vaksin menjadi pendonor, melindungi warganya, dan berkontribusi secara global.

Dengan memasukkan vaksin hepatitis B ke dalam program imunisasi anak nasional sejak tahun 2002, Tiongkok telah mencapai cakupan lebih dari 90 persen pada bayi baru lahir. Tiongkok merupakan salah satu negara pertama yang meluncurkan inisiatif imunisasi tersebut.

Ahli epidemiologi, Feng Zijian, kepada China Media Group dalam sebuah wawancara mengatakan, tingkat vaksinasi telah menyebabkan penurunan berkelanjutan dalam insiden penyakit, dengan penurunan lebih dari 95 persen pada banyak penyakit yang ditargetkan.  Menurut Feng, difteri hampir berhasil diberantas di Tiongkok selama hampir dua dekade.

Program imunisasi Tiongkok juga didukung oleh undang-undang dan sistem manajemen vaksinnya. Undang-Undang Administrasi Vaksin 2019, telah memberikan landasan hukum bagi regulasi industri. Setelah penerapan program imunisasi nasional, tingkat kejadian tujuh dari 15 penyakit yang menjadi target, telah menurun lebih dari 99 persen dibandingkan sebelum penggunaan vaksin. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner