Radio Bharata Online - Ekosistem teknologi medis Tiongkok mengubah fiksi ilmiah menjadi kenyataan klinis, dengan inovasi dari robot bedah hingga antarmuka otak-komputer (Brain-Computer Interface - BCI), yang mengubah kehidupan.
Sebuah uji klinis penting menggarisbawahi kemajuan tersebut, yang merupakan uji klinis prospektif pertama yang berhasil di Tiongkok, untuk BCI invasif.
Partisipan, seorang pria yang kehilangan keempat anggota tubuhnya, dipasangi perangkat tersebut. Hanya dalam dua hingga tiga minggu pelatihan, ia dapat melakukan tugas-tugas digital sehari-hari, seperti mengetik dan bermain game, dengan kemampuan yang sebanding dengan menggunakan touchpad laptop.
Terobosan ini menjadikan Tiongkok sebagai negara kedua di dunia, yang mencapai tahap lanjutan ini dengan BCI invasif, yang semakin memperkuat statusnya sebagai pemimpin global dalam inovasi medis.
Zhao Zhengtuo, peneliti di Pusat Keunggulan Ilmu Otak dan Teknologi Kecerdasan, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok menjelaskan, "Uji coba ini mengirimkan pesan yang jelas kepada komunitas global, bahwa Tiongkok memiliki kapabilitas menyeluruh, mulai dari Litbang inti hingga aplikasi klinis."
Untuk membangun momentum ini, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), bersama lima lembaga pusat lainnya, bersama-sama merilis sebuah pedoman pada Agustus 2025, yang mempromosikan pengembangan inovatif dalam industri BCI.
Analis industri memproyeksikan bahwa pasar BCI Tiongkok akan melampaui 6 miliar yuan (US $835 juta) pada tahun 2028, seiring dengan meluasnya indikasi klinis.
Jiang Xiaobing, kepala bedah saraf di Rumah Sakit Union, Tongji Medical College, Universitas Sains dan Teknologi Huazhong mengatakan, "Setiap terobosan membawa harapan baru bagi pasien-pasien ini."
Menurutnya, "Teknologi BCI siap memulihkan fungsi fisiologis parsial bagi pasien dengan kebutaan atau afasia, dan menyediakan pilihan terapi untuk penyakit Parkinson, epilepsi, Alzheimer, depresi, dan autisme."
Selama lima tahun terakhir, perdagangan impor dan ekspor peralatan medis Tiongkok telah mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 9,4 persen, yang mencerminkan daya saing global yang lebih kuat, pengaruh merek, dan kerja sama internasional.
Sementara itu, Badan Administrasi Produk Medis Nasional telah menyetujui 45 perangkat medis inovatif pada paruh pertama tahun 2025. (CGTN)