Foshan, Bharata Online - Lebih dari 500 seniman dari kelompok seni rakyat di 13 negara yang tersebar di lima benua bergabung dengan kelompok pertunjukan Tiongkok di Festival Seni Rakyat Internasional Tiongkok ke-13 di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, untuk meningkatkan pertukaran budaya dan antarmasyarakat.
Festival yang diselenggarakan oleh Federasi Lingkaran Sastra dan Seni Tiongkok itu resmi dibuka pada 16 Oktober 2025. Festival dimulai di tengah suasana meriah yang dimeriahkan oleh opera Kanton Tiongkok yang khas, barongsai, dan pertunjukan lainnya.
Selanjutnya, pertunjukan seperti Haka, tarian perang tradisional Maori, tarian khas AS, dan tarian rakyat Georgia di festival tersebut menunjukkan kekayaan keragaman peradaban dunia dari berbagai perspektif.
Festival ini menampilkan kelompok seni rakyat dari berbagai negara yang bergabung dalam parade musim gugur Foshan.
Pertunjukan warisan budaya takbenda, termasuk tarian Sega dari Mauritius dan tarian perang Haka dari Selandia Baru, juga ditampilkan, memungkinkan penonton di pinggir jalan untuk merasakan pesona kekayaan budaya global dari dekat.
Para tamu mancanegara mengatakan mereka terpesona oleh budaya Tiongkok yang mendalam dan merasakan keramahan penduduk setempat.
"Semuanya di sini begitu hebat, begitu indah. Budaya kalian, pegunungan kalian, semuanya begitu hebat. Orang-orang di sini, mereka tahu bagaimana mencintai orang-orang dari negara lain," kata seorang remaja Georgia.
Sebagai merek utama pertukaran budaya rakyat internasional Tiongkok, acara ini telah sukses diselenggarakan selama 12 edisi sejak dimulai pada tahun 1990, dengan total 173 kelompok seni rakyat mancanegara dari 68 negara di lima benua diundang untuk tampil di Tiongkok.
Festival ini tidak hanya menyediakan wadah bagi para seniman di seluruh dunia untuk menampilkan kekhasan budaya mereka, tetapi juga menjadi jembatan untuk memupuk saling pengertian dan mempererat persahabatan antara penonton Tiongkok dan internasional.
Nian Yiduo, Ketua Cabang Boston Dewan Tiongkok untuk Promosi Reunifikasi Nasional yang Damai, mengatakan acara ini membantu mempromosikan budaya Tiongkok di seluruh dunia.
"Kali ini, banyak teman dari mancanegara yang berpartisipasi dalam festival ini dan merasakan langsung budaya Tionghoa. Ini merupakan bantuan yang luar biasa bagi budaya Tionghoa untuk menjangkau dunia," ujarnya.