Senin, 24 Februari 2025 10:35:34 WIB

Sinusitis kronis dan polip hidung memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia
Kesehatan

Endro

banner

Sinusitis kronis dan polip hidung memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. /VCG

BEIJING, Radio Bharata Online - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature, telah mengungkapkan bahwa jenis sel imun tertentu, yang sebelumnya dianggap sebagai pembela vital, justru dapat memicu peradangan persisten dan kerusakan jaringan, pada sinusitis kronis dan polip hidung.

Setelah hampir satu dekade penyelidikan, para peneliti dari Universitas Tsinghua Tiongkok dan Rumah Sakit Tongren Beijing, mengidentifikasi Granzyme K (GZMK), protein yang disekresikan oleh jenis sel T CD8+ memori khusus, sebagai penyebab utama.

Dr. Zhang Luo dari Rumah Sakit Tongren Beijing, mengatakan bahwa sel darah putih dapat dilihat sebagai pasukan pertahanan tubuh, dengan limfosit T yang berfungsi sebagai pasukan elitnya.  Tetapi tidak seperti sel tradisional yang melepaskan Granzyme B, sel-sel ini mengeluarkan Granzyme K, yang mengabaikan kebutuhan antibodi untuk mengaktifkan sistem pertahanan tubuh.  Sehingga, alih-alih melindungi, Granzyme K justru mengintensifkan kerusakan jaringan dan peradangan, sehingga memperburuk kondisi.

Sinusitis kronis dan polip hidung memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, kehilangan kemampuan mencium, dan sakit kepala. Sementara perawatan saat ini menawarkan kelegaan sementara, sehingga banyak pasien mengalami episode berulang.

Studi ini menunjukkan GZMK sebagai target obat baru yang menjanjikan. Model eksperimental menunjukkan bahwa dengan menghambat GZMK, secara signifikan dapat mengurangi peradangan.

Profesor Qi Hai dari Universitas Tsinghua mengatakan, di masa mendatang, pengobatan yang dirancang untuk menargetkan Granzyme K dapat membantu mengendalikan peradangan dan mengurangi kekambuhan, yang berpotensi merevolusi lanskap pengobatan, untuk kondisi seperti sinusitis kronis, polip hidung, dan penyakit alergi terkait. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya