Senin, 9 Desember 2024 15:41:52 WIB
Para Relawan Bantu Tim Medis Tiongkok Sediakan Layanan Kesehatan di Djibouti
International
Eko Satrio Wibowo
Seorang relawan Djibouti (CMG)
Djibouti, Radio Bharata Online - Para relawan di Djibouti telah membantu tim medis di atas kapal rumah sakit angkatan laut Tiongkok, "Peace Ark", yang saat ini sedang dalam "Mission Harmony-2024", untuk memberikan layanan perawatan kesehatan berkualitas tinggi kepada penduduk setempat sejak kapal tersebut tiba pada hari Jum'at (6/12) lalu.
Peace Ark berlabuh di Pelabuhan Djibouti pada hari Jum'at (6/12) untuk memulai kunjungan persahabatan selama tujuh hari sambil memberikan layanan medis. Ini menandai kunjungan ketiga kapal rumah sakit tersebut ke Djibouti, setelah kunjungan sebelumnya pada tahun 2010 dan 2017 sebagai bagian dari Mission Harmony.
Para relawan tersebut termasuk mereka yang berasal dari Institut Konfusius setempat yang memiliki pemahaman dan kecintaan yang mendalam terhadap budaya Tiongkok, karyawan yang bekerja di perusahaan yang didanai Tiongkok yang memiliki banyak pengalaman dalam pertukaran antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda, dan mahasiswa serta penduduk setempat.
Keragaman relawan tersebut telah memfasilitasi komunikasi antara penyedia layanan kesehatan Tiongkok dan pasien setempat.
"Setiap kali mereka mendengarkan dan menerjemahkan untuk kami, kami merasa tersentuh. Para relawan tidak hanya mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan untuk Peace Ark, tetapi juga membantu kami menunjukkan citra kami sebagai pembawa pesan perdamaian dan persahabatan dengan lebih baik," kata Gu Liyan, anggota tim Mission Harmony-2024.
"Kami bertindak sebagai jembatan antara dokter dan pasien. Sebagai relawan, kami perlu memastikan bahwa pasien bisa mendapatkan layanan yang baik. Saya berharap Peace Ark akan datang lebih sering setiap tahun. Saya tahu bahwa semua orang bekerja keras, dan saya juga ingin memberikan bantuan kepada negara-negara Afrika atau negara-negara miskin lainnya, jadi kami berharap memiliki kesempatan seperti itu lagi," kata seorang relawan Djibouti.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB