Rabu, 22 Juni 2022 3:28:5 WIB
Indonesia Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura Usai Malaysia Batasi Ekspornya
Kesehatan
Agsan
memberi makan ayam (Supplied:Reuters/ Ajeng Dinar Ulfiana)
Jakarta - Pemerintah Indonesia berharap bisa mencapai kesepakatan dengan Singapura untuk mulai mengekspor ayam dalam beberapa minggu ini, saat negara tetangga itu tengah berjuang mencari sumber pasokan alternatif setelah Malaysia membatasi penjualan.
Kekurangan pangan dan masalah rantai pasokan global terus berlanjut, ditandai salah satunya dengan langkah Malaysia menghentikan ekspor ayam bulan ini sampai produksi lokal dan harga stabil.
Langkah ini berdampak besar bagi Singapura karena restoran dan warung kaki lima di sana kemudian menaikkan harga nasi ayam (chicken rice) yang secara de factomerupakan hidangan nasional negeri Singa itu.
Susiwijono Moegiarso, seorang pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengatakan pihak berwenang telah melakukan "diskusi teknis" dengan Singapura dan berharap ekspor dapat dimulai bulan ini.
Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya "bekerja sama" dengan Pemerintah Indonesia sebagai sumber potensial impor ayam. Indonesia, negara terbesar dan terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, saat ini mengalami surplus produksi ayam.
Achmad Dawami, ketua Asosiasi Peternak Unggas Indonesia, mengatakan kepada Reuters bahwa Indonesia memproduksi 55 juta hingga 60 juta unggas per minggu, dengan surplus sekitar 15 hingga 20 persen setelah konsumsi domestik. Menurutnya, ekspor ke Singapura, yang diperkirakan memiliki permintaan 3,6 juta hingga 4 juta unggas per bulan, dapat membantu menutup kesenjangan tersebut.
Singapura ingin mengimpor ayam hidup untuk menjaga rumah potong hewan domestik mereka tetap beroperasi, kata Dawami, sementara produsen Indonesia lebih suka mengekspor ayam potong karena mereka tidak memiliki pengalaman dalam pengiriman unggas hidup.
"Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah ada realisasi, kalau harus menunggu berbulan-bulan kita akan kehilangan momentum," kata Dawami.
Malaysia bergerak untuk mencabut sebagian larangan ekspornya pada ayam premium tertentu minggu lalu.
Namun, larangan ekspor ayam broiler komersial - yang merupakan mayoritas impor ayam Singapura dari Malaysia - dan jenis produk ayam lainnya akan tetap ada.
Harga ayam, salah satu sumber protein termurah di Malaysia, telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena kekurangan pakan global yang diperburuk oleh perang Rusia-Ukraina yang mengganggu produksi.
https://news.detik.com/abc-australia/d-6139042/indonesia-isi-kekurangan-pasokan-ayam-di-singapura-usai-malaysia-batasi-ekspornya.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB