Kamis, 10 Desember 2020 4:42:22 WIB

Tiongkok Tak Layani Permintaan Asing Setelah Vaksin Tiba Di Indonesia
Teknologi

Versiana Eiffel

banner

Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun (kiri) memasangkan bunga pada bagian dada kiri Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao sebelum menuju tempat acara Resepsi Diplomatik HUT ke-75 RI di Beijing, Rabu (9/12) malam. ANTARA/M. Irfan Ilm

Beijing - Pemerintah Tiongkok menyatakan untuk sementara tidak melayani permintaan yang diajukan negara lain setelah vaksin COVID-19 tiba di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam percakapan antara Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao dengan Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun di Beijing, Rabu malam.

"Uji klinis fase ketiga menunjukkan hasil yang memuaskan. Saat ini tinggal menunggu persetujuan untuk dipasarkan di Tiongkok. Selama menunggu persetujuan tersebut, kami tidak melayani permintaan dari negara lain, kecuali yang sudah tiba di Indonesia karena memang telah menjadi prioritas kami," kata Wu sebelum menuju tempat acara utama resepsi diplomatik peringatan HUT ke-75 RI.

 

Pengiriman tahap pertama vaksin COVID-19 buatan Sinovac itu, lanjut dia, sesuai dengan komitmen Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada Presiden Indonesia Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Meskipun hubungan diplomatik Tiongkok dengan Indonesia mengalami pasang surut, Wu melihat adanya peningkatan kerja sama yang cukup berarti dalam beberapa tahun terakhir.

"Malam ini izinkan saya mengucapkan selamat HUT RI yang ke-75. Saya tahu perjuangan rakyat Indonesia cukup gigih sehingga mengantarkan kepada kemerdekaan," ujarnya.

 

Tahun ini merupakan tahun yang ke-70 hubungan diplomatik Indonesia dengan Tiongkok. Pada 1965-1990, hubungan kedua negara sempat beku.

Sementara itu, Dubes Djauhari menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Tiongkok yang telah memprioritaskan vaksin untuk Indonesia.

"Memang sekarang ini Indonesia sedang membutuhkan vaksin itu," ujar mantan Dubes RI untuk Rusia tersebut.

 

Dalam resepsi HUT Kemerdekaan RI, Wu Jianghao menjadi tamu kehormatan. Setelah memberikan sambutan dalam bahasa Inggris, Dubes mempersilakan Wu naik panggung kehormatan untuk bersulang bersama yang diikuti tamu undangan.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah perwakilan pemerintah dan BUMN RI di Tiongkok, negara sahabat, para pengusaha Indonesia di Tiongkok, para pengusaha Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia, warga Tiongkok yang memiliki perikatan dengan Indonesia, perwakilan media Tiongkok, dan elemen masyarakat lainnya.

 

Setelah jamuan makan, acara dilanjutkan dengan tari-tarian tradisional Indonesia yang dibawakan oleh keluarga Tiongkok perantauan yang kembali dari Indonesia pada era 1950-an dan hiburan oleh kelompok musik KBRI Beijing.

Acara makin semarak saat Dubes Djauhari mengajak perwakilan negara sahabat joget bersama diiringi lagu Poco-Poco dan Tobelo.

Setiap tahun KBRI Beijing mengagendakan resepsi HUT RI antara bulan Septermber hingga Desember. Acara yang sama digelar di Beijing pada September 2019. Dua tahun lalu resepsi digelar di Ulan Bataar, Mongolia, pada Desember pula.

 

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/1887296/china-tak-layani-permintaan-asing-setelah-vaksin-tiba-di-indonesia

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner