Sabtu, 29 Oktober 2022 8:39:14 WIB
Sejumlah Politikus AS adalah ‘Investor Saham yang Hebat’
International
CRI
Bursa Saham AS[foto:CCTV]
BEIJING, Radio Bharata Online - Di Amerika Serikat (AS), jika berbicara tentang ‘investor saham yang hebat di Bukit Capitol (Capitol Hill)”, yang pertama-tama diingat adalah keluarga Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi. Sebenarnya, tidak hanya keluarganya yang dapat disebut sebagai ‘investor saham terhebat” di Washington, dan tentunya tidak hanya di Bukit Capitol saja.
Dari tahun 2016 hingga 2021, formulir pengungkapan harta 12.000 pejabat pemerintah menunjukkan, saham yang dipegang atau diperdagangkan oleh lebih dari seperlima pejabat itu naik turun menurut keputusan departemen mereka sendiri.
‘Risiko’ negara dan rakyat AS sering menjadi ‘peluang’ sejumlah orang untuk menggaet keuntungan. Di kongres AS, keadaan itu juga sering terjadi. Sebulan yang lalu, foto 97 anggota Kongres AS atau sekitar seperlima dari jumlah total anggota Kongres AS diterbitkan di New York Times. Menurut hasil investigasi harian tersebut, dari tahun 2019 sampai 2021, transaksi saham yang dilaporkan oleh para anggota Kongres tersebut memiliki jumlah yang sama dengan pekerjaan komite mereka. Sedangkan ketika mereka membeli atau menjual saham, sering kali bertepatan dengan waktu ketika Kongres AS menyelidiki perusahaan terkait atau merilis informasi penting.
‘Investor saham yang hebat’ dari kalangan politikus yang terus terungkap itu mengundang ketidakpuasan keras dari masyarakat. Mengapa politikus AS dapat secara sewenang-wenang menggunakan jabatannya untuk mengupayakan kepentingan sendiri? Sebab langsungnya adalah, hukum saat ini kurang tegas untuk membatasi mereka. Hukum yang longgar itu memudahkan para politikus menguasai bursa saham dengan informasi intern. Sementara itu, pemerintah AS juga berupaya membela perilaku itu.
Yang lebih ironis adalah, pejabat AS yang mengupayakan kepentingannya sendiri dengan celah peraturan itu justru berhak membuat undang-undang, sekaligus memegang uang dan kekuasaan. ‘Investor saham yang hebat’ di Washington bagaikan tikus serakah yang terus merugikan kepentingan umum dan sistem negara AS. Analis berpendapat, politikus AS main saham dengan memanfaatkan informasi intern, hal itu barangkali akan menjadi salah satu tumor masyarakat AS yang sulit sembuh, seperti kekerasan senjata dan donasi politik. Menurut hasil survei terbaru Gallup, tingkat kepercayaan masyarakat AS terhadap Kongres menurun sampai titik terendah yaitu hanya 7 persen saja.
Dari hakikatnya, transaksi saham politikus AS yang memanfaatkan informasi intern merupakan sebuah ‘korupsi institusional’ Ketika mereka berkorupsi tanpa dihukum, hal itu melambangkan disfungsi sistem AS dan kemerosotan politik AS.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB