Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok berharap Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP 30) yang dijadwalkan pada bulan November 2025 di Belem, Brasil, akan meningkatkan kepercayaan terhadap tata kelola iklim global, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, dalam jumpa pers di Beijing, Jumat (26/9).
Guo menguraikan ekspektasi Tiongkok terhadap konferensi iklim tersebut sesuai permintaan pers.
Dalam pidato videonya di KTT Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada hari Rabu (24/9) mengumumkan Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) Tiongkok yang baru. NDC ini menunjukkan dukungan Tiongkok kepada PBB, komitmen terhadap multilateralisme, dan tekad untuk memajukan aksi iklim, yang memberikan dorongan politik yang kuat bagi COP 30, kata Guo.
"Tata kelola iklim global saat ini menghadapi ketidakpastian yang semakin meningkat. Sebagaimana ditegaskan oleh Presiden Xi Jinping, komunitas internasional harus tetap fokus pada arah yang benar, tetap teguh dalam keyakinan, tak kenal lelah dalam bertindak, dan tak kenal lelah dalam intensitas, dengan tujuan memberikan lebih banyak energi positif bagi kerja sama tata kelola iklim global," ujar Guo.
"Tiongkok berharap COP 30 pada bulan November akan meningkatkan kepercayaan terhadap tata kelola iklim global, meningkatkan kerja sama internasional terkait perubahan iklim, dan mendorong tindakan yang lebih kuat. Untuk mendorong implementasi Perjanjian Paris yang menyeluruh dan efektif, kami siap bekerja sama dengan pihak-pihak lain untuk mempraktikkan multilateralisme sejati, menjunjung tinggi prinsip tanggung jawab bersama namun berbeda, dan menyukseskan konferensi ini," ujarnya.