Sabtu, 3 Mei 2025 11:59:16 WIB

Inovasi Digital Dorong Pariwisata ke Gua Yungang di Kota Datong
Traveling

Eko Satrio Wibowo

banner

Ivonne, pemandu wisata dari Sri Lanka (CMG)

Datong, Radio Bharata Online - Gua Yungang di Provinsi Shanxi, Tiongkok utara, telah menarik banyak pengunjung selama liburan May Day yang sedang berlangsung, berkat konektivitas kereta api berkecepatan tinggi dan inovasi digital.

Wisatawan internasional juga mencapai rekor tertinggi karena ukiran batu berusia ribuan tahun tersebut kembali mendapatkan apresiasi global melalui metode pelestarian dan penyajian yang mutakhir.

Ivonne, pemandu wisata dari Sri Lanka, telah membawa rombongan ke Tiongkok beberapa kali setiap tahun selama dekade terakhir, mengingat adanya peningkatan pariwisata.

"Saya telah datang ke sini selama sepuluh tahun, dan ini pertama kalinya dalam rombongan penuh yang terdiri dari 24 orang. Tempat ini sangat populer. Rombongan saya telah dipesan hingga akhir Oktober, penuh dan mengantre untuk itu. Jadi, orang Eropa sangat tertarik dengan Tiongkok," katanya.

Gua Yungang, yang terletak di Kota Datong, dipahat pada pertengahan abad ke-5 dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2001.

Agen perjalanan lokal telah bekerja sama erat dengan rombongan wisata luar negeri untuk menyediakan layanan tur berpemandu dan penerjemahan bagi pengunjung asing.

"Pariwisata telah pulih kembali ke level tahun 2019, dan selama musim puncak, bahkan terjadi kekurangan pemandu. Para backpacker dan pemesanan di menit-menit terakhir membuat semua orang sibuk," ujar Zhang Zhenguo, Shanxi Touran International Travel Service.

Untuk menyeimbangkan pariwisata dan pelestarian budaya, Gua Yungang telah membatasi jumlah pengunjung dan menerapkan sistem reservasi. Meskipun demikian, pengunjung harian selama liburan diperkirakan mencapai 30.000 hingga 50.000.

"Untuk memberi pengunjung lebih banyak waktu, kami telah memperpanjang jam buka selama liburan May Day dari pukul 07:00 hingga 22:00, bukan sebelumnya pukul 09:00 hingga 17:00," jelas Hang Kan, Direktur Yungang Research Institute.

Untuk memajukan penelitian dan akses publik, lembaga tersebut telah mendigitalkan gua-gua tersebut melalui pemindaian dan replikasi 3D. Patung dan mural telah direproduksi pada skala 1:1 menggunakan teknologi pencetakan 3D.

"Kami telah memindai dua pertiga gua secara digital dengan presisi 0,03 milimeter sehingga menyimpan sejumlah besar data. Hal ini memungkinkan pameran global melalui tampilan digital dan replika skala penuh," ungkap Hang.

Pusat komputasi super khusus mendukung inisiatif digital gua-gua tersebut, termasuk pengalaman VR, pameran berbasis cloud, dan pencetakan 3D. Upaya ini mendekatkan khalayak dan peneliti global dengan kekayaan budaya Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling

Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

banner