Sabtu, 18 Januari 2025 12:37:7 WIB
Wakil Perdana Menteri Tiongkok akan Hadiri Pertemuan Tahunan WEF serta Kunjungi Swiss dan Belanda
International
Eko Satrio Wibowo

Guo Jiakun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Ding Xuexiang, akan menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, dan mengunjungi Swiss serta Belanda dari tanggal 19 hingga 24 Januari 2025, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Jum'at (17/1).
Ding, yang juga merupakan anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, akan melakukan perjalanan tersebut atas undangan Klaus Schwab, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina WEF, serta pemerintah Swiss dan Belanda, kata Guo Jiakun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, pada pengarahan rutin di Beijing.
"Forum Ekonomi Dunia, yang dikenal sebagai penentu arah ekonomi dunia, merupakan salah satu forum ekonomi nonresmi yang paling berpengaruh di dunia. Presiden Xi Jinping menghadiri forum tersebut sebanyak tiga kali dan menyampaikan sambutan penting. Ia menyampaikan pesan yang kuat untuk mendukung globalisasi ekonomi, menjaga dan mempraktikkan multilateralisme, dan bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan tema 'Kolaborasi untuk Era Cerdas', pertemuan tersebut mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas cara meningkatkan kerja sama dan bersama-sama memanfaatkan peluang untuk pembangunan di era cerdas. Wakil Perdana Menteri Ding Xuexiang akan menyampaikan pidato khusus pada pleno pembukaan pertemuan tahunan tersebut," jelas Guo.
"Dengan menghadiri pertemuan tahunan tersebut, Tiongkok berharap dapat memperkuat pertukaran dan komunikasi dengan pihak-pihak lain, meningkatkan pemahaman dan kepercayaan, menyatukan konsensus untuk kerja sama, menegakkan multilateralisme sejati, bersama-sama mengadvokasi dunia multipolar yang setara dan tertib serta globalisasi ekonomi yang menguntungkan dan inklusif secara universal, dan berkontribusi untuk meningkatkan tata kelola ekonomi global dan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
