Jenewa, Radio Bharata Online - Sidang ke-60 Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyelenggarakan dialog interaktif mengenai laporan Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Türk pada hari Kamis (18/9), di bawah resolusi yang diajukan oleh Tiongkok berjudul "Mempromosikan dan Melindungi Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya dalam Konteks Penghapusan Ketimpangan".

Berbicara pada sidang tersebut, Li Xiaomei, Wakil Ketua Delegasi Tiongkok, mengatakan bahwa memastikan kesetaraan hak ekonomi, sosial, dan budaya merupakan tujuan penting dalam mewujudkan semua hak asasi manusia.

Li juga menyerukan pembaruan komitmen terhadap multilateralisme, mendesak komunitas internasional untuk memperkuat kerja sama dan dialog atas dasar kesetaraan dan saling menghormati, bertepatan dengan peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menurutnya, komunitas internasional harus menjunjung tinggi prinsip mengutamakan rakyat dengan meningkatkan investasi dalam hak ekonomi, sosial, dan budaya serta memperkuat solidaritas dan kerja sama.

Ia menambahkan bahwa negara-negara maju harus memberikan dukungan yang lebih kuat kepada negara-negara berkembang untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal.

Para peserta dialog memuji peran Tiongkok dalam memajukan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya serta menyuarakan dukungannya atas pengajuan ulang resolusi tersebut.

Resolusi ini bertujuan untuk menjembatani perbedaan ideologis, mendorong tindakan konkret, membangun konsensus kerja sama seluas mungkin, dan berkontribusi pada perkembangan hak asasi manusia global yang sehat dan berjangka panjang.