Senin, 31 Maret 2025 14:35:6 WIB
Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam pencegahan dan pengobatan tuberkulosis (TB) selama dekade terakhir dengan tingkat kejadian dan kematian penyakit tersebut turun sekitar 30 persen sejak tahun 2012
Kesehatan
AP Wira

Ilustasi/VCG
BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam pencegahan dan pengobatan tuberkulosis (TB) selama dekade terakhir, dengan tingkat kejadian dan kematian penyakit tersebut turun sekitar 30 persen sejak Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18 pada tahun 2012, otoritas kesehatan mengumumkan pada hari Kamis.
Pada konferensi pers yang diadakan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional, para pejabat menyoroti bahwa penurunan kejadian TB tahunan di negara itu dua kali lipat dari rata-rata global, sementara tingkat keberhasilan pengobatan tetap di atas 90 persen, dengan angka kematian yang dipertahankan pada tingkat yang rendah.
Liu Qing, wakil direktur Departemen Pengendalian Penyakit Menular pemerintah, mengatakan bahwa ke depannya, pemerintah akan memprioritaskan Rencana Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis Nasional (2024-2030), yang meningkatkan kolaborasi antara lembaga pengendalian penyakit, lembaga medis, dan penyedia layanan kesehatan akar rumput. Strategi yang dilakukan termasuk memperluas pemeriksaan proaktif untuk menekan penularan, menstandardisasi protokol perawatan pasien, dan memperkuat kebijakan dukungan keuangan untuk meringankan beban ekonomi pasien.
Pengumuman itu disampaikan beberapa hari setelah Hari Tuberkulosis Sedunia pada 24 Maret, tanggal yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menggalang aksi global melawan penyakit tersebut. Dalam Laporan Tuberkulosis Global 2024, WHO mencatat bahwa TB tetap menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia, dengan 10,8 juta kasus baru dan 1,25 juta kematian tercatat pada tahun 2023. Namun, pendanaan untuk layanan TB telah menurun tajam, turun dari $6,8 miliar pada tahun 2019 menjadi $5,7 miliar pada tahun 2023 – hanya 26 persen dari target global. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB