Rabu, 19 Juli 2023 9:52:51 WIB

Riverside Danzishi Old Street menjembatani gaya kuno dan modern
Traveling

AP Wira

banner

gerbang Jalan Tua Danzishi, area pemandangan nasional kelas AAAA di Tiongkok. /CFP

CHONGQING, Radio Bharata Online - Jalan Tua Danzishi yang terletak di Distrik Nanan Chongqing di tepi selatan Sungai Yangtze. Tengara tepi sungai adalah zona budaya dan komersial komprehensif yang menjembatani gaya lama dan baru, serta gaya Timur dan Barat.

Destinasi ini dimasukkan dalam daftar kawasan wisata tingkat nasional pada tahun 2022, dan secara resmi disertifikasi sebagai kawasan pemandangan nasional kelas AAAA di Tiongkok.

Ornate birdcages strung across the street block are a nod at the bird-raising habits of residents in years gone by. /CFP

Sangkar burung berornamen yang digantung di jalan adalah kebiasaan memelihara burung penduduk di tahun-tahun sebelumnya. /CFP

Arsitektur klasik di sepanjang jalan lama mencerminkan pesona sejarah Chongqing, dengan lentera, dekorasi sangkar burung, dan instalasi pencahayaan lainnya.

Pembentukan Danzishi dimulai pada awal abad ke-19 ketika area tersebut berfungsi sebagai dermaga penting di sepanjang Sungai Yangtze. Banyak bangunan tua telah hilang dari waktu ke waktu, tetapi beberapa peninggalan arsitektur dan budaya yang signifikan tetap ada.

Salah satu bangunan terkenal di area ini adalah Barak Angkatan Laut Prancis, yang didirikan oleh Angkatan Laut Prancis pada masa pemerintahan Kaisar Guangxu dari Dinasti Qing pada tahun 1902. Barak ini menampilkan gaya dan karakteristik arsitektur Prancis, menambah pesona jalanan.

The Yide Church was built after foreigners made Chongqing a treaty port in Qing Dynasty. They started building consulates, barracks, and places of worship. These days, the church is still functional and is used for weddings and wedding photo shoots. /CFP

Gereja Yide dibangun setelah orang asing menjadikan Chongqing sebagai pelabuhan perjanjian di Dinasti Qing. Mereka mulai membangun konsulat, barak, dan tempat ibadah. Saat ini, gereja masih berfungsi dan digunakan untuk pernikahan dan pemotretan pernikahan. /CFP

Bangunan penting lainnya yang menampilkan arsitektur Barat adalah Gereja Yide, yang memadukan gaya arsitektur Gotik dan modern.

Turis juga berduyun-duyun ke Halaman Keluarga Wang, halaman segi empat tradisional dengan sejarah hampir 200 tahun. Halaman Keluarga Wang mempertahankan gaya dan tata letak arsitektur tradisional Tiongkok, memberikan gambaran sekilas tentang gaya hidup masa lalu dan tradisi budaya penduduk.

The street is lined with shops, restaurants, teahouses, and snack stalls, offering a wide range of local delicacies and souvenirs. /CFP

Jalan yang dipenuhi dengan toko-toko, restoran, kedai teh, dan kedai makanan ringan, yang menawarkan berbagai makanan dan suvenir lokal. /CFP

Selain bangunan bersejarah, Jalan Tua Danzishi juga memadukan unsur modern. Arsitektur lama di sana dipertahankan di tengah perkembangan baru. Jalan ini dipenuhi dengan toko-toko, restoran, kedai teh, dan kedai makanan ringan, yang menawarkan berbagai makanan dan suvenir lokal.

Jalan Tua Danzishi adalah tempat yang tepat bagi pengunjung untuk berjalan-jalan santai dan menjelajah. Ini adalah tempat di mana Anda dapat menikmati suasana sejarah Chongqing dan merasakan pesona budaya setempat. Suasana malam yang glamor ditambah dengan instalasi pencahayaan yang artistik merupakan pemandangan yang tak terlupakan bagi banyak orang.

Artistic lighting installations have attracted many to visit Danzishi at night. /CFP

Instalasi pencahayaan yang artistik telah menarik banyak orang untuk mengunjungi Danzishi pada malam hari. /CFP

(CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling

Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

banner