Zhangzhou, Bharata Online - Kawasan wisata di seluruh Tiongkok menggelar berbagai kegiatan bertema bulan di sekitar Festival Pertengahan Musim Gugur, atau Festival Bulan, yang jatuh pada hari Senin (6/10), telah menarik gelombang wisatawan.
Di Kabupaten Hua'an, Provinsi Fujian di Tiongkok timur, para wisatawan mengikuti parade akbar yang diadakan di Tulou, sebuah gugusan bangunan tempat tinggal kuno dari tanah.
Dengan membawa puluhan lentera berbentuk ikan, para wisatawan berkesempatan untuk merasakan budaya lokal secara mendalam dan mereka juga dapat menikmati pertunjukan khusus dengan seorang "dewi" menaburkan kelopak bunga dari patung bulan yang menjulang tinggi.
"Saya sangat menyukai Tulou ini. Saya pikir semuanya sangat indah. Saya sangat menyukai budaya Anda," kata seorang turis asing.
Di Kabupaten Zhongmou di Provinsi Henan, Tiongkok tengah, sebuah kota bioskop ikonis menggelar lebih dari 160 pertunjukan setiap hari. Para wisatawan berbondong-bondong berpose dengan lentera raksasa berbentuk bulan dan menikmati konser khusus yang menampilkan lagu-lagu yang terinspirasi oleh bulan dan tradisi Pertengahan Musim Gugur.
"Programnya sangat beragam dan Anda dapat menikmati pertunjukan di mana pun Anda pergi. Keluarga saya bersenang-senang menikmati suasana meriah," kata Chang Yuan, seorang turis.
Di Kota Zibo, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, sebuah kota kuno merancang permainan peran bertema Festival Pertengahan Musim Gugur bagi wisatawan, sebuah program wisata inovatif untuk membenamkan wisatawan dalam budaya lokal.
Di ibu kota provinsi, Jinan, sebuah bangunan tradisional Tiongkok yang ikonis, Paviliun Chaoran, menarik banyak wisatawan yang naik ke puncak gedung dan mengagumi bulan sambil menikmati musik yang menenangkan.
"Saya secara khusus mengajak anak saya untuk merasakan suasana meriah tradisional di sini. Kegiatan yang memadukan unsur bulan dengan budaya lokal ini sangat bermakna," kata Liu Jun, seorang turis.
Pasar khusus yang terletak di sekitar paviliun juga dipenuhi wisatawan yang ingin membeli barang dan mencoba membuat kerajinan tangan tradisional.
"Pembatas buku kami dihiasi lukisan enamel filigree, menampilkan simbol-simbol tradisional seperti kelinci dan bulan, dan laris manis. Banyak pelanggan yang ingin membawa pulang nuansa Festival Pertengahan Musim Gugur," ujar Shi Huimin, seorang penjual di toko suvenir setempat.