Xi'an, Radio Bharata Online - Kebijakan bebas visa Tiongkok bagi warga negara Yunani telah memicu lonjakan tajam pariwisata masuk, dengan lonjakan kedatangan selama libur Hari Nasional dan otoritas budaya meluncurkan rencana perjalanan bertema Jalur Sutra untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Selama liburan yang sedang berlangsung tahun ini, sekitar 20 wisatawan Yunani mengikuti tur tiga hari di Xi'an, ibu kota Tiongkok kuno di Provinsi Shaanxi barat laut, untuk merasakan pengalaman budaya Tiongkok yang lebih mendalam.

Perjalanan mereka berlangsung di bawah kebijakan Tiongkok yang menetapkan bahwa warga negara Yunani dengan paspor biasa dapat mengunjungi Tiongkok hingga 15 hari tanpa visa untuk tujuan wisata, bisnis, reunifikasi keluarga, atau transit, antara 15 Oktober 2024 dan 31 Desember 2025.

"Sejarah Xi'an sungguh luar biasa. Warisan budaya di sini membentuk dialog yang menarik dengan peradaban kuno Yunani," ujar seorang wisatawan Yunani yang mengunjungi Monumen Prajurit Terakota dan landmark seperti Tembok Kota dan Pagoda Angsa Liar Raksasa, bersama rekan-rekan seperjalanannya.

"Saya pertama kali datang ke Tiongkok pada tahun 1968. Perubahannya sangat luar biasa (dari dulu hingga sekarang). Perjalanan ini tidak hanya melampaui ruang dan waktu, tetapi juga memungkinkan saya untuk merasakan kemajuan Tiongkok secara mendalam. Perjalanan ini sangat bermakna," ujar salah satu anggota rombongan tur.

Otoritas budaya dan pariwisata setempat merancang rencana perjalanan bertema Jalur Sutra untuk wisatawan Yunani yang memadukan kuliner dan pengalaman warisan budaya takbenda.

"Sejak kebijakan bebas visa diberlakukan, bisnis kami telah tumbuh 30 hingga 40 persen dalam melayani wisatawan Yunani. Melihat pasar Eropa secara keseluruhan, kami memperkirakan peningkatan bisnis sekitar 60 persen," kata Yu Qiang, Kepala Pusat Pariwisata Inbound sebuah agen perjalanan lokal.