Senin, 14 Desember 2020 3:25:16 WIB
Berkat Mainan, Crazy Rich Milenial Tiongkok Punya Harta Rp 45 T
Teknologi
Versiana Eiffel
Foto: Wang Ning (Tangkapan Layar Instagram @popmartglobal)
Miliarder mainan asal Tiongkok Wang Ning mengalami lonjakan kekayaan hampir tiga kali lipat tahun ini. Semua itu berkat permintaan investor yang begitu besar merespons Initial Public Offering (IPO) dari Grup Internasional Pop Mart miliknya.
Saham Pop Mart mulai diperdagangkan di Hong Kong pada Jumat (11/12/2020). Perseroan menyatakan akan menggunakan hasil IPO untuk membuka lebih banyak toko dan ekspansi ke luar negeri.
Seperti dilansir Forbes, Minggu (13/12/2020), perusahaan yang berbasis di Beijing itu mengumpulkan US$ 674 juta (Rp 9,5 triliun) dengan menetapkan harga IPO-nya di atas kisaran yang ditunjukkan sebelumnya dari 31,5 dolar Hong Kong (Rp 57 ribu) hingga 38,5 dolar Hong Kong (Rp 70 ribu) per saham.
Wang, yang memiliki saham sedikit di bawah 50% dari perusahaan setelah penjualan, sekarang memiliki kekayaan bersih US$ 3,2 miliar (Rp 45 triliun). Nilai ini naik dari sebelumnya yang hanya US$ 1,2 miliar (Rp 16 triliun).
Pengusaha berusia 33 tahun ini adalah pelopor produk yang disebut mainan "kotak buta". Pop Mart menjual patung-patung koleksi masing-masing seharga sekitar Rp 113 ribu dalam kemasan yang tidak memungkinkan pembeli untuk melihat apa yang ada di dalamnya.
Pertumbuhan cepat Pop Mart dikaitkan dengan daya tariknya di antara konsumen muda Tiongkok yang ingin membangun koleksi mereka. Meskipun toko sementara ditutup awal tahun ini untuk mematuhi langkah-langkah karantina seiring pandemi Covid-19, prospektus perusahaan mengatakan pendapatan pada semester pertama tumbuh 51% menjadi 817,8 juta yuan (Rp 1,7 triliun), dan laba bersih mencapai 141,3 juta yuan (Rp 305 miliar), meningkat 24% dari periode yang sama tahun lalu.
Boneka terlaris perusahaan tahun ini adalah seri Dimoo (alien dengan kepulan rambut berbentuk permen kapas), menampilkan desain yang diperoleh dari seniman yang berbasis di daratan Tiongkok, Ayan Tang. Dimoo menyumbang 14,4% dari penjualan perusahaan di paruh pertama, melampaui seri terlaris sebelumnya, boneka Molly, yang merupakan kolaborasi dengan artis yang berbasis di Hong Kong, yakni Kenny Wong yang kini mencapai 13,7% dari penjualan.
Pop Mart menjual produk mereka secara online dan offline. Perusahaan berencana untuk membuka 183 toko baru di Tiongkok pada akhir 2022. Saat ini jumlah toko mencapai 136 toko yang tersebar di 33 kota.
Dalam dua tahun ke depan, perusahaan juga akan menambah 1.800 robo-shop yang memiliki dispenser seperti mesin penjual otomatis untuk blind box. Tak hanya di Tiongkok, ekspansi tersebut akan menjangkau beberapa negara lainnya seperti Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20201213141923-25-208736/berkat-mainan-crazy-rich-milenial-china-punya-harta-rp-45-t
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB