Kamis, 3 November 2022 6:54:59 WIB
PM Korsel sebut insiden desak-desakan Halloween disebabkan oleh manajemen kerumunan yang tidak memadai
International
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
PM Korsel sebut insiden desak-desakan Halloween disebabkan oleh manajemen kerumunan yang tidak memadai
Radio Bharata Online - Insiden desak-desakan yang terjadi pada Sabtu (29/10) malam waktu setempat di Distrik Itaewon di Seoul, ibu kota Korea Selatan (Korsel), pada perayaan Halloween sebagian disebabkan oleh manajemen kerumunan yang tidak memadai, demikian disampaikan Perdana Menteri (PM) Korsel Han Duck-soo pada Selasa (1/11).
"Tampaknya salah satu penyebab utama (dari insiden itu) pada akhirnya adalah manajemen kerumunan, yang tidak memiliki dukungan institusional dan upaya sistematis yang memadai di Korsel," kata Han dalam konferensi pers dengan para koresponden asing di Seoul.
Han menuturkan bahwa bahkan jika lebih banyak petugas polisi dikerahkan ke Itaewon, akan ada keterbatasan dalam pengendalian kerumunan besar itu mengingat negara tersebut tidak memiliki regulasi yang memadai soal manajemen kerumunan.
Sedikitnya 156 orang tewas dan 151 lainnya luka-luka dalam insiden paling mematikan di negara tersebut sejak insiden tenggelamnya kapal feri yang menewaskan 304 orang, yang sebagian besar merupakan siswa sekolah menengah atas (SMA), pada April 2014 lalu.
Insiden itu diyakini disebabkan oleh kerumunan besar yang bergerak ke sebuah gang sempit menanjak dan kemudian saling tindih di distrik kehidupan malam yang populer di Seoul tersebut.
Sebagian besar korban baru menginjak akhir usia belasan, 20-an, dan 30-an tahun saat lebih dari 100.000 orang berkumpul di Itaewon untuk mengikuti perayaan Halloween luar ruangan tanpa masker terbesar di Korsel sejak merebaknya pandemi COVID-19 pada 2020.
Kurangnya jumlah petugas polisi yang mengendalikan kerumunan, yang terjebak dan terinjak-injak di jalanan penuh sesak itu, diyakini memicu insiden maut tersebut.
Menurut pihak kepolisian, sebanyak 137 petugas polisi telah dikerahkan untuk acara Halloween pada Sabtu itu.
Pewarta : Xinhua
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB