Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok dengan tegas menentang promosi tindakan negatif terkait wilayah Taiwan oleh Kongres Amerika Serikat, kata Chen Binhua, Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan dari Dewan Negara Tiongkok, dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (24/9).

Dewan Perwakilan Rakyat AS baru-baru ini mengesahkan versi Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional atau National Defense Authorization Act (NDAA) untuk tahun fiskal 2026, yang mencakup bantuan baru untuk wilayah Taiwan.

Salah satu komponen utama NDAA adalah satu miliar dolar AS (sekitar 16,7 triliun rupiah) untuk apa yang disebut Inisiatif Kerja Sama Keamanan Taiwan, lebih dari tiga kali lipat dari 300 juta dolar AS (sekitar 5 triliun rupiah) yang dialokasikan untuk tahun 2025.

Selain itu, NDAA juga mencakup ketentuan-ketentuan seperti mewajibkan Departemen Pertahanan AS untuk bekerja sama dengan wilayah Taiwan guna mempromosikan rencana bersama dan mengundang Taiwan untuk berpartisipasi dalam latihan Rim of the Pacific.

"Kami dengan tegas menentang segala bentuk hubungan militer antara Amerika Serikat dan wilayah Taiwan di Tiongkok, dan dengan tegas menentang promosi tindakan negatif terkait Taiwan oleh Kongres AS. Kami mendesak pihak AS untuk mematuhi prinsip Satu Tiongkok dan ketentuan-ketentuan dalam tiga komunike bersama Tiongkok-AS, berhenti membahas tindakan yang relevan, berhenti mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah. Kami dengan sungguh-sungguh memperingatkan otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) bahwa 'mencari kemerdekaan dengan mengandalkan Amerika Serikat' pasti akan gagal. Itu hanya akan membawa kehancuran mereka sendiri jika ada yang mengambil risiko seperti itu," jelas Chen.