Selasa, 30 Agustus 2022 2:50:23 WIB
Eropa Krisis Energi, Tarif Listrik Naik Tak Terkendali
Kesehatan
Agsan
Ilustrasi (Xinhua/Li Ying)
JAKARTA, Radio Bharata online - Meningkatnya krisis energi di kawasan Eropa membuat tarif listrik di Eropa terus naik hal itu meningkat ketakutan di masyarakat terhadap akses listrik dan pemanas saat musim dingin.
Seperti dikutip dari detikfinance sebagai patokan Eropa, tarif listrik Jerman untuk kontrak selama satu tahun ke depan melonjak di atas US$ 999,80 atau setara Rp14,9 juta per megawatt-hour (MWh). Setelah sebelumnya pada Senin (29/8/2022) sempat jatuh ke 839,69 dolar AS atau sekitar Rp 12,44 juta per MWh.
Menurut Analis Senior di Rystad Energy, Fabian Ronningen seperti dikutip dari CNN, Selasa (30/8/2022), "Harga-harga sekarang ini mencapai level yang kami pikir tidak akan pernah kami lihat,"
Seperti diketahui, tarif listrik melonjak sejak Gazprom Rusia mengumumkan bahwa mereka akan menutup pipa gas Nord Stream 1 selama tiga hari sejak Rabu (24/8/2022) untuk melakukan pemeliharaan. Banyak kekhawatiran bahwa Moskow akan mematikan gas ke Eropa untuk menimbun pasokan jelang musim dingin.
Para pengusaha khawatir mereka harus menghentikan operasi secara berkala selama musim dingin jika pasokan listrik terbatas. Sedangkan sektor rumah tangga harus membayar tagihan lebih mahal.
Robert Habeck, Menteri Ekonomi Jerman mengatakan persediaan gas negara itu sedang terisi sehingga negara Eropa tidak perlu membayar harga tinggi seperti yang diperintahkan oleh pasar. Fasilitas penyimpanan gas Jerman hampir 83 persen penuh dan akan mencapai ambang batas 85 persen pada awal September 2022.
Meski begitu, ketidakpastian besar tetap ada. Harga listrik yang tinggi tahun depan menunjukkan bahwa para pedagang yang tidak berpikir kritis akan terjebak dalam beberapa bulan mendatang.
"Mungkin kita akan mengalami sejumlah musim dingin di mana kita harus menemukan solusi," kata CEO Shell Ben van Beurden.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB