Rabu, 4 November 2020 23:0:21 WIB
Market mengapresiasi terjadinya recovery perekonomian di Tanah Air
Kesehatan
Agus Fachry - Radio Bharata
Ilustrasi Pergerakan Saham (Foto : Kompas.com)
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pertama perdagangan saham Kamis ditutup menguat, meski Indonesia resmi mengalami resesi per hari ini.
IHSG sesi pertama ditutup naik 94,49 poin atau 1,85 persen ke posisi 5.199,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 21,08 poin atau 2,7 persen menjadi 802,21.
"Market mengapresiasi terjadinya recovery perekonomian di Tanah Air. Secara kuartalan, sudah mulai terjadi recovery," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Kamis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi 3,49 persen (yoy). Dengan demikian, maka Indonesia resmi mengalami resesi seperti yang sudah dialami berbagai negara yang terdampak COVID-19, karena selama dua triwulan berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif.
Meski mengalami pertumbuhan negatif, seperti dilansir Antaranews.com, namun secara kuartal (qtq) ekonomi mengalami kenaikan sebesar 5,05 persen pada triwulan III-2020, yang memperlihatkan adanya tanda-tanda pemulihan yang signifikan.
​​​​​Dari eksternal, lanjut Nafan, pelaksanaan pemilu di Amerika Serikat yang berlangsung dengan sangat demokratis juga memengaruhi pergerakan IHSG.
"Market juga menanti hasil rapat The Fed dalam rangka mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 0,25 persen," ujar Nafan.
Dibuka naik, IHSG relatif nyaman bergerak di teritori positif pada sesi pertama perdagangan saham.
Secara sektoral pada pukul 11.30 WIB seluruh sektor meningkat dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 3,71 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor keuangan masing-masing 2,42 persen dan 2,15 persen.
Penutupan IHSG sesi pertama diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp201,04 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 480.382 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,59 miliar lembar saham senilai Rp4,72 triliun. Sebanyak 277 saham naik, 139 saham menurun, dan 164 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia siang ini antara lain Indeks Nikkei menguat 356,53 poin atau 1,5 persen ke 24.051,76, Indeks Hang Seng naik 624,42 poin atau 2,51 persen ke 25.510,56, dan Indeks Straits Times meningkat 58,06 poin atau 2,31 ke 2.574,04.
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB