Senin, 7 November 2022 8:23:51 WIB
Elon Musk Resmi Terapkan Tagihan Rp 125 Ribu Untuk Akun Centang Biru Twitter
International
AP Wira - Radio Bharata Online
Elon Musk dan Twitter. Foto: ABC Australia
JAKARTA, Radio Bharata Online - Elon Musk mulai menerapkan tagihan iuran kepada para pemilik akun centang biru dengan harga USD 8 atau sekitar Rp 125 ribu setiap bulannya. Itu dilakukannya setelah mengambil alih Twitter.
Mengenai penerapan iuran tersebut diketahui melalui pembaruan aplikasi Twitter di App Store, toko aplikasi untuk perangkat berbasis iOS, seperti iPhone dan iPad.
Dalam informasi pembaruan itu, Twitter mengatakan yang mendaftarkan diri berkesempatan mendapatkan akun centang biru, sebuah tanda akun tersebut terverifikasi. Centang biru yang ada di samping nama akun itu bisa untuk para selebriti, perusahaan, maupun politisi.
Manfaat lain tagihan iuran Rp 125 ribu per bulan ini, menurut Twitter pelanggan akan mendapatkan 'setengah iklan', bisa mengunggah video durasi lebih lama, dan rangkin prioritas untuk konten berkualitas.
mengutip dari pemberitaan detik.com, Sebelum Bos SpaceX mengakusisi Twitter, platform media sosial ini menggratiskan akun centang biru bagi pengguna yang sudah mengonfirmasi akunnya. Biasanya akun terverifikasi itu tidak semua orang mendapatkan, hanya mereka yang merupakan tokoh publik atau perusahaan.
Twitter mengatakan manfaat lain tagihan iuran Rp 125 ribu per bulan ini juga termasuk mendapatkan 'setengah iklan', bisa mengunggah video durasi lebih lama, dan rangkin prioritas untuk konten berkualitas.
Sebelum Bos SpaceX mengakusisi Twitter, platform media sosial ini menggratiskan akun centang biru bagi pengguna yang sudah mengonfirmasi akunnya. Biasanya akun terverifikasi itu tidak semua orang mendapatkan, hanya mereka yang merupakan tokoh publik atau perusahaan.
Musk menegaskan harga yang dipatoknya ini merupakan biaya berlangganan baru untuk Twitter Blue, layanan premium yang menyediakan fitur eksklusif untuk pelanggannya. Musk mengatakan sistem verifikasi baru ini dibuat agar tidak membedakan pengguna Twitter, baik yang kaya maupun miskin.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB