Rabu, 19 Maret 2025 13:27:28 WIB
Jumlah Pendaftaran Obat Baru di Tiongkok Capai Rekor Tertinggi pada Tahun 2024
Kesehatan
Eko Satrio Wibowo

Yuan Lijia, Anggota Staf di Pusat Evaluasi Obat di bawah NMPA (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Administrasi Produk Medis Nasional atau National Medical Products Administration (NMPA) Tiongkok meninjau rekor jumlah aplikasi pendaftaran obat baru pada tahun 2024, menandai peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 16,2 persen, dengan obat antineoplastik menyumbang bagian terbesar.
Pada tahun 2024, NMPA mengevaluasi total 18.259 aplikasi pendaftaran obat, angka yang mencerminkan vitalitas inovasi Tiongkok dalam penelitian dan pengembangan obat.
"Jumlah rekor aplikasi obat yang ditinjau merupakan tanda yang jelas dari industri biofarmasi Tiongkok yang berkembang pesat. Persetujuan obat baru berkualitas tinggi tidak hanya memberi pasien Tiongkok lebih banyak dan pilihan pengobatan yang lebih baik, tetapi juga menunjukkan meningkatnya peran Tiongkok di pasar farmasi global, menawarkan lebih banyak solusi Tiongkok kepada pasien di seluruh dunia," kata Yuan Lijia, Anggota Staf di Pusat Evaluasi Obat di bawah NMPA.
Khususnya, pada tahun 2024, aplikasi untuk uji klinis dan persetujuan pasar obat antitumor baru menduduki peringkat pertama di antara semua obat kimia dan biologi, bahkan mencapai setengah dari total.
"Pada tahun 2024, obat antitumor merupakan bagian terbesar dari aplikasi uji klinis yang disetujui, dengan lebih dari 41 persen merupakan obat kimia dan lebih dari 55 persen merupakan biologi. Sepanjang tahun, obat antitumor juga memimpin dalam jumlah obat inovatif yang disetujui, dengan obat kimia dan biologi melampaui 36 persen," ujar Geng Ying, Pejabat di Pusat Evaluasi Obat di bawah NMPA.
Pada tahun 2024, Tiongkok menyetujui masuknya 48 obat inovatif dan 65 perangkat medis inovatif ke pasar. Jumlah obat yang sedang dikembangkannya menduduki peringkat kedua secara global, dan beberapa obat yang dikembangkan di dalam negeri memperoleh persetujuan untuk pasar global.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB