Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok pada hari Jumat (19/9) mendesak semua pihak untuk memprioritaskan stabilitas regional di Afghanistan setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan minatnya untuk menduduki kembali Pangkalan Udara Bagram Afghanistan, ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, dalam jumpa pers di Beijing.
"Tiongkok menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Afghanistan. Masa depan Afghanistan harus sepenuhnya berada di tangan rakyat Afghanistan. Saya ingin menekankan bahwa memicu ketegangan dan menciptakan konfrontasi di kawasan itu tidak populer. Kami berharap semua pihak akan memainkan peran konstruktif dalam mendorong perdamaian dan stabilitas regional," ujar Lin.
Terletak sekitar 50 kilometer di utara ibu kota Afghanistan, Kabul, Pangkalan Udara Bagram berfungsi sebagai pusat operasi militer AS dan NATO di Afghanistan selama hampir dua dekade. Setelah penarikan penuh pasukan Amerika dan sekutu pada Agustus 2021, fasilitas tersebut, seperti instalasi militer internasional lainnya, berada di bawah kendali Afghanistan.