Sabtu, 16 Januari 2021 2:52:53 WIB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers pada Jumat (15/1) mengkritik pemerintah Donald Trump yang memprovokasi hubungan antar negara dengan memenuhi hasrat egoisnya
Teknologi

Manuntun Aruan

banner

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers pada Jumat (15/1) mengkritik pemerintah Donald Trump yang memprovokasi hubungan antar negara dengan memenuhi hasrat egoisnya. "Amerikalah yang merupakan bidang keladi dan perusak sejati perdamaian dan kestabilan kawasan,kata Zhao Lijian."

Diberitakan, sebuah dokumen dengan judul “strategi Indo-Pasifik” yang dibuka rahasia belum lama lalu mengungkapkan perlunya mencegah Tiongkok mendirikan lingkungan pengaruh di kawasan Indo-Pasifik, harus mengurangi ketergantungan negara-negara kawasan ini terhadap ekonomi Tiongkok, mencari alternatif untuk menggantikan Sabuk dan Jalan, serta perlunya bekerja sama dengan India untuk menyeimbangi pengaruh Tiongkok di kawasan.

Menanggapi pertanyaan seputar isi dokumen tersebut, Zhao Lijian mengatakan, klaim dalam dokumen tersebut sangat absurd, dan sepenuhnya mengungkapkan intrik pemerintah Trump yang menggunakan strategi Indo-Pasifik untuk merusak perdamaian dan kestabilan kawasan dengan menodai dan menghalangi perkembangan Tiongkok.

Tiongkok selalu menganjurkan prinsip terbuka dan inklusif, kerja sama dan menang bersama, bergandengan tangan dengan negara-negara di sekitarnya untuk mendorong perkembangan regional. Asia merupaklan tempat untuk perkembangan ekonomi global. Negara-negara Asia luar biasa dalam penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi. Pencapaian ini berkat  kerja sama erat antar negara di kawasan Asia. Inisiatif Sabuk dan Jalan mematuhi prinsip berkonsultasi bersama, membangun bersama dan membagi bersama, merupakan produk publik yang disambut baik di kawasan ini.

Penandatanganan Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP menyatakan keinginan kuat negara-negara akan peningkatan kerja sama. Segelintir politisi AS yang sengaja memasang kendala di kawasan ini, pastilah akan mengalami jalan buntu.

Komentar

Berita Lainnya