Kamis, 8 Desember 2022 11:14:6 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) menduga
Indonesia

Endro

banner

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. (Foto: BNPT)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) menduga, pelaku teror bom di Polsek Astana Anyar, Bandung, adalah “Lone Wolf”. Istilah tersebut diartikan bagi pelaku teror yang bekerja sendiri, tanpa tergabung atau mendapat bantuan dari kelompok tertentu.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat menghadiri Milad Habibie Center, Rabu (7/12).

Boy menegaskan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan pelaku maupun jaringan yang terlibat. Hal itu dikarena proses olah TKP dan penyelidikan masih terus dilakukan.

Dikatakan, aparat masih mendalami jati diri dari pelaku, dan berharap ada data pendukung seperti indentitas dan sebagainya.

Namun dari modus yang dilakukannya menurut Boy, ada kemiripan dengan pola yang biasa dilakukan kelompok teroris di Indonesia, yaitu Jamaah Anshorud Daulah (JAD) dan kelompok Jamaah Islamiyah Indonesia (JII).

Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, kota Bandung, terjadi pada pukul 08.20 WIB. Pelaku menerobos masuk ke tengah apel pagi dengan maksud melakukan serangan.

Akibat bom bunuh diri ini 11 orang menjadi korban. Dari jumlah korban tersebut, satu orang anggota polisi meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan. (KBRN)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner