Senin, 14 November 2022 13:52:45 WIB
Sebanyak 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut berstatus siap tempur mengelilingi Pulau Bali
Indonesia
Endro - Radio Bharata Online

KRI Raden Eddy Martadinata-331 (bawah) dan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (atas) berpatroli di perairan Nusa Dua, Bali, Selasa (8/11/2022) (Foto: Antara/Fikri Yusuf/tom)
JAKARTA, Radio Bharata Online – Sebanyak 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut berstatus siap tempur mengelilingi Pulau Bali. Tujuannya untuk mengamankan agenda puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.
Belasan KRI bertipe kombatan itu telah ditempatkan pada sektor-sektor strategis di sekeliling Pulau Dewata sejak Minggu (13/11/2022). Hal tersebut disampaikan Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI TSNB Hutabarat, pada Senin (14/11/2022), selaku Komandan Satgas Laut.
Laksma Hutabarat mengatakan, TNI-AL yang merupakan Satuan Tugas Laut, membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali. Selain itu dilaksanakan pula pola pengamanan berlapis, mulai dari pantai hingga menuju laut.
Selain 14 KRI dengan kondisi siap tempur, TNI-AL juga menerjunkan pasukan elitenya. Mulai dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Taifib Marinir, serta penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), hingga Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Di samping itu, TNI-AL juga mengerahkan unsur pengamanan dan pertahanan sektor udara berupa anti kapal selam. Alat tersebut telah siap digerakkan kapan saja dari atas KRI.
TNI-AL juga telah memperkuat pengamanan, baik di pelabuhan maupun lokasi strategis lain yang menjadi pintu masuk ke Bali.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI-AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan kapal perang mulai bergerak sejak 6 hingga 19 November 2022.
Salah satu tugasnya adalah hailing terhadap kapal-kapal yang melintas wilayah ALKI II (lintasan laut). Selain itu juga memastikan keamanan setiap sektor, serta tidak ada ancaman bahaya apa pun.
Sebelumnya, Yudo juga mengatakan pihaknya menyiapkan 16 kapal, termasuk 12 jenis kombatan yang khusus melakukan pengamanan langsung. Sedangkan sisanya adalah kapal bantu pendukung pelaksanaan operasi pengamanan, serta pergeseran material dan pasukan.
Adapun ke-12 kapal perang yang terlibat dalam pengamanan KTT G20 tersebut yakni:
- KRI Raden Eddy Martadinata-331
- KRI Surabaya-591
- KRI Teluk Banten-516
- KRI Bima Suci
- KRI Karel Satsuit Tubun-356
- KRI Sultan Iskandar Muda-367
- KRI Fatahillah-361
- KRI Sultan Nuku-373
- KRI Tarakan-905
- KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355
- KRI Untung Suropati-372
- KRI Hasan Basri-382
Sementara empat kapal pendukung yaitu:
- Kapal Bantu Cair Minyak (BCM)
- Kapal LPD (Landing Platform Dock) marinir dan pasukannya
- Kapal rumah sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo
- KRI LST (Landing Ship Tank) untuk mengangkut material bagi personel Paspampres dan Komando Operasi Khusus (Koopsus).
Selain kapal perang dan kapal pendukung, TNI-AL juga menyiapkan pendukung dari udara. Terdiri dari tiga unit helikopter panther dan dua unit helikopter bell. (KBRN)
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
