Tiongkok, Bharata Online - Cadangan devisa Tiongkok mencapai sekitar 3,34 triliun dolar AS (sekitar 55.454 triliun rupiah) pada akhir September 2025, naik 16,5 miliar dolar AS (sekitar 274 triliun rupiah), atau 0,5 persen, dibandingkan akhir Agustus tahun ini, menurut data resmi yang dirilis Selasa (7/10).
Badan Pengawas Valuta Asing Negara atau State Administration of Foreign Exchange (SFA) mengaitkan peningkatan tersebut dengan dampak gabungan dari konversi mata uang dan perubahan harga aset.
Pada bulan September 2025, SFA mengungkapkan bahwa indeks dolar AS mengalami fluktuasi ringan, sementara harga aset keuangan global secara umum naik.
Menurut mereka, didukung oleh ekonomi yang stabil, Tiongkok tetap berada di posisi yang baik untuk menjaga stabilitas cadangan devisanya secara keseluruhan.
 
                                                                           
                       
                       
                       
                      