Minggu, 11 Desember 2022 10:4:23 WIB

Badan Meteorologi

Indonesia

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi adanya patahan tanah yang baru muncul pascagempa Cianjur Jawa Barat. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Dwi Korita menuturkan, Sesar itu teridentifikasi setelah dilakukan analisis focal mechanism dan sebaran titik gempa-gempa susulan, analisis citra satelit dan foto udara, serta survei lapangan secara detail oleh BMKG terhadap pola sebaran dan karakteristik surface rupture (retakan/rekahan permukaan tanah),sebaran titik longsor, kelurusan morfologi, dan pola sebaran kerusakan bangunan.
 

Dwikorita memaparkan, Sesar Cugenang membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi sedikitnya 9 desa. Rinciannya, ada delapan desa di antaranya termasuk Kecamatan Cugenang, dan satu desa berlokasi di dalam wilayah Kecamatan Cianjur.

 Adapun nama-nama desa yang tercakup di Sesar Cugenang, yakni: Desa Ciherang Desa Ciputri Cibeureum Nyalindung Mangunkerta Sarampad Cibulakan Desa Benjot Desan Nagrak, yang berlokasi di dalam wilayah Kecamatan Cianjur.

Seperti dikutip dari kompas.com, area sesar seluas kurang lebih 9 kilometer persegi tersebut dinyatakan sebagai zona berbahaya untuk dihuni karena rawan gempabumi. Oleh karena itu, warga setempat diminta untuk segera mengungsi.

 

Komentar