Rabu, 16 November 2022 22:4:50 WIB
Indonesia dan Tiongkok resmi menandatangani sejumlah kerja sama bilateral di bidang ekonomi
Indonesia
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

Disaksikan Jokowi dan Jinping Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Tiongkok Selasa (26/7/2022) / BPMI Setpres - Laily Rachev.
JAKARTA, Radio Bharata Online - Usai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022), Indonesia dan Tiongkok resmi menandatangani sejumlah kerja sama bilateral di bidang ekonomi, maritim, dan perdagangan.
Seperti dilansir dari ekonomi.bisnis.com, Sejumlah naskah kerja sama itu ditandatangani oleh perwakilan dari Tiongkok seperti Ketua Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat Tiongkok, dan Menteri Perdagangan Tiongkok.
Dari pemerintah Indonesia, penandatanganan kerja sama diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan.
Proses penandatanganan sejumlah kerja sama tersebut turut disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping.
Berikut daftar naskah kerja sama bilateral Indonesia dan Tiongkok:
1. Rencana Kerja Sama Promosi Bersama dalam Kerangka Kerja Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative;
2. Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Bersama Pusat Konservasi, Riset, dan Inovasi Tanaman Obat Indonesia-Tiongkok;
3. MoU Pelatihan Kejuruan Sektor Industri;
4. MoU Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Digital;
5. Persetujuan Perluasan dan Pendalaman Kerja Sama Bilateral Ekonomi dan Perdagangan Lebih Lanjut.
Sebelumnya, pemimpin kedua negara telah menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral. Presiden Xi Jinping menyatakan berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.
"Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral ke depan, dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia," ujar Xi.
Untuk diketahui, terdapat berbagai proyek kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok. Contohnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi Juni 2023.
"Tadi kita telah melihat penyelesaian Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Saya optimis Kereta Cepat ini dapat beroperasi pada Juni 2023," ujar Jokowi.
Selain Kereta Cepat, Luhut mengungkap terdapat berbagai proyek kerja sama antara kedua negara. Beberapa di antaranya seperti Kawasan Industri Weda Bay, Kawasan Industri Morowali, dan Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara.
"Tsinghua Southeast Asia Center, Two Countries Twin Park, serta beberapa proyek kerja sama lainnya yang akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Indonesia," jelas Luhut.
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
