Rabu, 10 Juli 2024 11:26:26 WIB

Mongolia Dalam adalah daerah penghasil produk susu yang penting di Tiongkok

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Hohhot, Radio Bharata Online - Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Tiongkok Utara telah mengupayakan inovasi sci-tech dalam industri susu, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk susu dan menjamin hasil produksi.

Mongolia Dalam adalah daerah penghasil produk susu yang penting di Tiongkok. Satu dari setiap enam cangkir susu di negara itu berasal dari wilayah tersebut.

Setelah satu dekade penelitian, varietas alfalfa berkualitas tinggi telah dibudidayakan untuk digunakan sebagai pakan utama bagi sapi perah. Inovasi ini meningkatkan produksi susu sekaligus mengurangi biaya.

"(Alfalfa ini) tidak hanya dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk sapi dengan produksi tinggi selama proses produksi, tetapi juga menghemat lebih dari 1.000 yuan (sekitar 2,2 juta rupiah) per ekor per tahun," ujar Ma Hongwei, penanggung jawab pemasok rumput lokal.

Peternakan sapi perah sering dikritik karena menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah yang signifikan. Sebagai tanggapan, sebuah tim peneliti di wilayah ini telah mengembangkan jenis hijauan baru yang mengurangi emisi karbon dan meningkatkan produksi, yang merupakan yang pertama dari jenisnya di Tiongkok.

"Ini adalah hijauan yang kami kembangkan yang dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan produksi. Ketika digunakan untuk memberi makan sapi, emisi metana dapat dikurangi hingga 20 persen," ujar Gan Hongwei, Kepala peternakan sapi perah setempat.

Saat ini, 143 peternakan sapi perah berskala besar telah dibangun di Kota Hohhot, ibu kota daerah otonom tersebut.

Untuk meningkatkan kualitas produk susu, para peneliti lokal juga berupaya meningkatkan kualitas sapi melalui pembiakan.

Tim peneliti di Pusat Inovasi Teknologi Nasional untuk Produk Susu telah mengembangkan 98 pencapaian penelitian ilmiah dalam pembiakan sapi perah selama dua tahun terakhir.

Inovasi juga terlihat dalam lini pengemasan produk susu. Mesin pengemasan berkecepatan sangat tinggi dapat mengemas hingga 40.000 kotak susu per jam, yang setara dengan 11 kotak susu yang dikemas setiap detiknya. Rencananya, 32 lini produksi dapat mengemas 6.500 ton susu per hari, cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu harian di kota-kota dengan populasi 10 juta jiwa.

Komentar