Rabu, 22 Januari 2025 12:7:38 WIB

Perayaan Menyambut Tahun Baru Imlek Diadakan di Seluruh Dunia

International

Eko Satrio Wibowo

Sendai, Radio Bharata Online - Berbagai kegiatan diselenggarakan di seluruh dunia untuk merayakan Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi mendatang, yang jatuh pada tanggal 29 Januari tahun ini.

Baru-baru ini, Konsulat Jenderal Tiongkok di Niigata, Jepang, bekerja sama dengan Teater Lagu dan Tari Provinsi Gansu, mempersembahkan pesta visual yang spektakuler bagi para penonton Tiongkok dan Jepang di Sendai.

Pertunjukan yang menampilkan unsur-unsur budaya Dunhuang dan sejarah serta budaya Dinasti Tang tersebut menarik sekitar 2.000 penonton. Banyak orang Jepang memuji budaya Tiongkok yang penuh warna dan menyampaikan harapan mereka untuk pergi ke Tiongkok untuk melihat dengan mata kepala mereka sendiri dan memahami budaya Tiongkok serta festival tradisional Tiongkok seperti Festival Musim Semi.

"Ini pertama kalinya saya melihat pertunjukan seperti ini. Sangat indah. Saya benar-benar tersentuh. Acara Festival Musim Semi ini juga merupakan kesempatan bagi Jepang dan Tiongkok untuk lebih mengembangkan hubungan persahabatan. Jika ada kesempatan untuk pertunjukan seperti ini di masa mendatang, saya ingin datang dan menontonnya. Saya juga sangat ingin bepergian ke Tiongkok sekarang," kata seorang penonton Jepang.

"Senang mengetahui bahwa warisan budaya seperti Festival Musim Semi dimasukkan dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Manusia. Saya pikir sangat menyenangkan untuk dapat merayakan festival seperti itu di Jepang. Saya sangat berharap semua orang dapat melihat dan belajar tentang Festival Musim Semi," kata penonton lainnya.

"Kami ingin mengundang para pemain dari Teater Lagu dan Tari Provinsi Gansu untuk mempersembahkan musik dan tari bertema Dunhuang yang penuh dengan unsur-unsur budaya Jalur Sutra. Ini akan memungkinkan penduduk setempat untuk melihat pembelajaran bersama antara peradaban Tiongkok dan Jepang," kata Cui Weilei, Konsul Jenderal Tiongkok di Niigata.

Pecinan Budapest dipenuhi dengan energi pada hari Sabtu (18/1) saat jalan-jalan dipenuhi dengan musik, tari, dan aroma makanan tradisional Tiongkok selama perayaan Festival Musim Semi selama dua hari.

Pameran Kuil "Selamat Tahun Baru Imlek" mempertemukan banyak pengunjung dan pemain untuk menyambut Tahun Ular yang akan datang. Mereka menikmati tarian naga dan barongsai yang luar biasa, pertunjukan etnis, meniup patung gula, demonstrasi kaligrafi, dan pengalaman unik mengenakan pakaian tradisional Hanfu.

"Kami datang ke sini karena kami sangat menghargai budaya dan tradisi Tiongkok, serta memiliki minat khusus pada musik Tiongkok. Saya pikir bagian terpenting dari budaya Tiongkok adalah makanan Tiongkok karena cara terbaik untuk menyatukan orang-orang dari seluruh dunia adalah dengan duduk mengelilingi meja dan makan bersama," kata seorang warga di Budapest.

Perayaan penuh warna dan resepsi Festival Musim Semi juga diadakan di banyak kedutaan dan konsulat Tiongkok di seluruh dunia.

Dengan menampilkan adat istiadat Festival Musim Semi dan warisan budaya takbenda, acara-acara ini memungkinkan masyarakat setempat untuk merasakan suasana meriah Festival Musim Semi dari dekat.

Di Dubai, lebih dari 1.000 penampil dan seniman dari seluruh dunia berkumpul untuk memadukan budaya tradisional Tiongkok dengan seni modern melalui berbagai pertunjukan yang menarik banyak penonton. Penayangan video promosi Gala Festival Musim Semi oleh China Media Group juga menjadi sorotan malam itu.

Sebuah resepsi diadakan pada Rabu malam (15/1) lalu di Kairo oleh kedutaan besar Tiongkok di Mesir untuk merayakan Festival Musim Semi yang akan datang.

Sekitar 600 peserta termasuk Zhang Tao, kuasa usaha kedutaan besar Tiongkok, Ahmed Shaheen, Asisten Menteri Luar Negeri Mesir untuk urusan Asia-Pasifik, Australia, dan Selandia Baru, perwakilan pemerintah Mesir, dan masyarakat dari semua lapisan masyarakat berkumpul.

"Pada kesempatan datangnya Festival Musim Semi, saya ingin menyampaikan harapan saya yang paling tulus kepada teman-teman Tiongkok yang terkasih," kata Shaheen dalam sebuah pidato.

Komentar