Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang
International
Endro - Radio Bharata Online
Kombinasi foto yang dibuat dari video viral ini menunjukkan akibat dari serangan udara di wilayah A Nang Pa di kotapraja Hpakant.
KACHIN, Radio Bharata Online - Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang, termasuk penyanyi dan musisi, yang menghadiri perayaan ulang tahun organisasi politik utama etnis minoritas Kachin, kata anggota kelompok itu dan seorang pekerja penyelamat, Senin.
Dikutip dari SCMP, serangan yang dilaporkan terjadi tiga hari sebelum menteri luar negeri Asia Tenggara mengadakan pertemuan khusus di Indonesia untuk membahas meluasnya kekerasan di Myanmar.
Jumlah korban pada perayaan Minggu malam oleh Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) di negara bagian utara Kachin, tampaknya menjadi yang terbanyak dalam satu serangan udara, sejak militer merebut kekuasaan pada Februari tahun lalu dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
Sedikitnya 11 anak tewas di Myanmar setelah serangan udara militer dilaporkan menargetkan pemberontak.
Tidak mungkin untuk mengkonfirmasi secara independen rincian insiden tersebut, meskipun media yang bersimpati kepada Kachin memposting video yang menunjukkan apa yang dikatakan sebagai akibat dari serangan itu, dengan struktur kayu yang pecah dan rata. Tidak ada komentar langsung dari media militer atau pemerintah.
Myanmar telah didera selama beberapa dekade oleh pemberontakan etnis minoritas yang menuntut otonomi, tetapi perlawanan anti-pemerintah meningkat tajam secara nasional, dengan pembentukan gerakan pro-demokrasi bersenjata yang menentang pengambilalihan militer tahun lalu.
Perayaan hari Minggu adalah peringatan 62 tahun berdirinya Organisasi Kemerdekaan Kachin, diadakan di sebuah pangkalan yang juga digunakan untuk pelatihan militer oleh Tentara Kemerdekaan Kachin, sayap bersenjata KIO. Terletak di dekat desa Aung Bar Lay di Hpakant township, daerah pegunungan terpencil 950 kilometer (600 mil) di utara kota terbesar Myanmar, Yangon.
Seorang juru bicara Asosiasi Seniman Kachin mengatakan kepada The Associated Press melalui telepon, bahwa pesawat militer menjatuhkan empat bom pada perayaan itu sekitar pukul 8 malam, menurut anggota kelompok yang ada di sana.
Antara 300 dan 500 orang hadir disitu, seorang penyanyi Kachin dan pemain keyboard termasuk di antara yang tewas, kata juru bicara itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, karena dia takut akan hukuman dari pihak berwenang.
Mereka yang tewas juga termasuk perwira dan tentara Kachin, musisi, dan pemilik bisnis pertambangan batu giok dan warga sipil lainnya, katanya.
Mereka juga termasuk setidaknya 10 VIP militer dan bisnis Kachin yang duduk di depan panggung, dan juru masak yang bekerja di belakang panggung, tambahnya.
Kachin News Group, outlet media yang bersimpati kepada KIO, melaporkan jumlah korban yang sama, dan mengatakan pasukan keamanan pemerintah menghalangi mereka yang terluka untuk dirawat di rumah sakit di kota-kota terdekat.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB