Selasa, 6 Agustus 2024 11:16:56 WIB

Lonjakan Lalu Lintas di Jalur Shenzhen-Zhongshan Melebihi 2 Juta Kendaraan
Tiongkok

AP Wira

banner

Antrian kendaraan memasuki Jembatan penghubung Shenzhen-Zhongshan dari Jalur Shenzhen-Zhongshan di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, 1 Juli 2024. / CMG

GUANGDONG, Radio Bharata Online - Jalur Shenzhen-Zhongshan telah mengalami lonjakan lalu lintas yang sangat besar, membawa lebih dari 2 juta kendaraan sejak dioperasikan pada 30 Juni, kata Departemen Perhubungan Provinsi Guangdong, Sabtu. 

Sebanyak 1,85 juta mobil penumpang menggunakan infrastruktur baru di Provinsi Guangdong Tiongkok selatan, dengan truk sebanyak 150.200, tambah departemen itu. Membentang sepanjang 24 kilometer, jalur ini menangani rata-rata harian yang mengesankan lebih dari 100.000 kendaraan, dengan 305.000 kendaraan melintasinya dalam 72 jam pertama setelah pembukaan resminya. 

Jembatan penghubung tersebut menandai salah satu proyek klaster lintas laut tersulit dengan 10 rekor dunia. Dimulai di Persimpangan bandara Shenzhen dan terhubung dengan Pulau Ma'anshan di Zhongshan melintasi Sungai Pearl, memotong waktu tempuh Shenzhen-Zhongshan dari dua jam menjadi sekitar 30 menit. .

A view of the Shenzhen-Zhongshan Link in south China's Guangdong Province. /CMG

Jembatan penghubung Shenzhen-Zhongshan di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan. / CMG

Jalur ini adalah komponen kunci dari jaringan jalan tol nasional G2518, yang terletak sekitar 30 kilometer di selatan Jembatan Humen dan 31 kilometer di utara Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau. Tautan tersebut, bersama dengan struktur lain yang ada, telah membentuk jaringan jalur lintas laut dan lintas sungai di Greater Bay Area (GBA), meningkatkan konektivitas klaster kota, kata Deng Xiaohua, kepala Komunikasi Provinsi Guangdong Kelompok. 

CGTN graphics by Li Yueyun, Liu Shaozhen.

 "Jembatan penghubung tersebut telah menyumbang sekitar 25 persen dari lalu lintas harian yang melewati Sungai Pearl, yang mendorong integrasi pasar di GBA Guangdong-Hong Kong-Makau," kata Lin Feiming, kepala Departemen Transportasi Provinsi Guangdong. GBA, yang meliputi Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di Guangdong, memiliki populasi gabungan lebih dari 80 juta. 

Dengan adanya jalur ini  total output ekonomi mencapai lebih dari 14 triliun yuan (sekitar $1,96 triliun) pada tahun 2023.

[CGTN]

Komentar

Berita Lainnya