Senin, 30 Oktober 2023 10:51:44 WIB
Whoosh dan Diplomasi Ekonomi Indonesia-Tiongkok
International
Endro

Seorang pria mengambil foto selfie sebelum peresmian kereta api berkecepatan tinggi yang didukung Tiongkok yang menghubungkan Jakarta dan Bandung bernama "Whoosh", di stasiun Halim di Jakarta, Indonesia, 2 Oktober 2023. Hak Lisensi Reuters
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemerintah Indonesia memilih Tiongkok sebagai mitra dalam proyek kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB), dikarenakan adanya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara, serta untuk memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Tiongkok.
Seperti yang kita ketahui, keterlibatan Investasi Tiongkok dalam proyek KCJB, memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan diplomasi Indonesia.
Investasi Tiongkok melalui proyek dibawah naungan Inisiatif Sabuk dan Jalan ini telah berkontribusi secara positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Proyek KCJB telah menciptakan peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, yang berarti membantu pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah pengangguran, serta keterbatasan akan lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia, yaitu dengan cara menciptakan peluang pekerjaan yang baru, dan juga peluang pekerjaan yang lebih luas.
Proyek KCJB juga telah berperan membawa teknologi baru ke Indonesia, yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri-industri yang ada di dalam negeri, terutama Industri-industri yang bergerak pada bidang transportasi dan juga kereta. Selain itu, hal ini juga telah membantu Indonesia guna terus berinovasi, dan meningkatkan kualitas produksinya.
Hadirnya KCJB yang diberi Callsign Whoosh, sebagai moda transportasi terbaru di Indonesia, telah membawa dampak positif dan berpengaruh terhadap proses Diplomasi Indonesia, terutama pada Diplomasi Ekonomi Indonesia dengan Tiongkok, negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia.
Dan dengan adanya KCJB atau Whoosh, hubungan diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok menjadi semakin meningkat, dan diharapkan dapat menarik minat investor asing lainnya untuk berinvestasi di Indonesia.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
