Minggu, 8 September 2024 7:28:28 WIB

Lebih dari 200 ahli dan cendekiawan telah berkumpul di Shanghai untuk menghadiri China Rare Disease Summit ke-13
Tiongkok

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

KTT Penyakit Langka Tiongkok ke-13 sedang berlangsung, para peserta. /CMG

Shanghai, Radio Bharata Online – Lebih dari 200 ahli dan cendekiawan telah berkumpul di Shanghai untuk menghadiri China Rare Disease Summit ke-13, sebuah acara tiga hari yang dibuka pada hari Jumat dengan fokus pada kemajuan diagnosis dan pengobatan penyakit langka.

KTT ini menampilkan diskusi akademis dan diskusi meja bundar mengenai topik-topik seperti regulasi obat dan uji klinis.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit langka hanya menyerang sebagian kecil populasi global, biasanya antara 0,065 dan 0,1 persen. Di Tiongkok saja, lebih dari 20 juta orang hidup dengan kondisi medis langka.

“Mengingat penyakit langka sering kali bersifat bawaan atau keturunan, ambang batas ini perlu ditingkatkan untuk mengurangi kejadian penyakit langka dan kerusakan kesehatan jangka panjang,” kata Sun Kun, presiden Rumah Sakit Xinhua yang Berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiaotong .

Karena kurangnya data epidemiologi yang relevan, pemahaman Tiongkok mengenai kejadian dan prevalensi beberapa penyakit langka masih terbatas, menurut Sun.

“Diperlukan lebih banyak upaya dari para dokter klinis dan ilmuwan untuk mendukung pengembangan metode diagnosis dan pengobatan penyakit yang lebih langka. Kerja sama global juga diperlukan,” kata Sun.

Meningkatnya perhatian terhadap penyakit langka di Tiongkok telah membawa kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Organisasi sosial seperti Illness Challenge Foundation, lembaga medis, dan lembaga pemerintah semuanya memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi pasien dan keluarga mereka.

Pencapaian utamanya adalah pembentukan jaringan layanan medis nasional untuk penyakit langka. Pada tahun 2019, Komisi Kesehatan Nasional menunjuk 324 institusi medis untuk bergabung dalam jaringan ini, sehingga memungkinkan kolaborasi dalam diagnosis, pengobatan, dan perawatan pasien untuk penyakit langka. Saat ini, jaringan tersebut terdiri dari 419 institusi medis di seluruh negeri.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner