Selasa, 14 Januari 2025 10:34:10 WIB
Kementerian Perdagangan: Tiongkok Tegas Menentang Pembatasan AS terhadap Ekspor AI
International
Eko Satrio Wibowo
Tangkapan layar pernyataan Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok tentang pembatasan ekspor AI AS (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Senin (13/1) mengatakan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang pengumuman pemerintah AS tentang pembatasan ekspor terkait kecerdasan buatan (AI).
Pembatasan yang diumumkan pada hari Senin (13/1) semakin memperketat kontrol ekspor pada chip AI dan parameter model, memperluas yurisdiksi ekstrateritorial, dan menciptakan hambatan serta gangguan bagi pihak ketiga yang terlibat dalam perdagangan normal dengan Tiongkok, kata seorang juru bicara kementerian tersebut.
Ia juga mengatakan perusahaan teknologi tinggi dan organisasi industri dari Amerika Serikat telah menyatakan ketidakpuasan dan kekhawatiran mereka melalui berbagai saluran, dengan alasan bahwa tindakan pembatasan telah dirumuskan secara tergesa-gesa tanpa diskusi yang memadai dan merupakan regulasi yang berlebihan terhadap sektor AI. Percaya bahwa tindakan ini akan menyebabkan konsekuensi buruk yang signifikan, mereka telah mendesak pemerintahan Biden untuk menghentikan penerapannya.
Tapi menurutnya, pemerintahan Biden telah mengabaikan seruan industri dan bersikeras pada penerapan tindakan ini secara tergesa-gesa. Tindakan ini mencontohkan generalisasi konsep keamanan nasional dan penyalahgunaan kontrol ekspor, yang menandai pelanggaran terang-terangan terhadap aturan perdagangan multilateral internasional.
Kementerian itu mengatakan tindakan tersebut telah sangat menghambat perdagangan normal antarnegara, merusak aturan pasar dan tatanan ekonomi internasional, serta memengaruhi inovasi teknologi global. Ia pun mengatakan tindakan ini juga telah merugikan kepentingan bisnis di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, dan menambahkan bahwa Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB