Senin, 6 Januari 2025 9:12:27 WIB

Tiongkok Menambah Ratusan Kereta Di Jaringan Kereta Api Terbaru

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok telah memperbarui jadwal kereta nasionalnya, menambahkan ratusan set kereta penumpang dan barang ke jaringan kereta apinya yang luas.  Perubahan tersebut, yang mulai berlaku pada Minggu tengah malam, dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, meningkatkan kapasitas barang, dan mengintegrasikan ekonomi regional.

Jadwal baru tersebut memperlihatkan pengenalan 230 kereta penumpang tambahan, sehingga totalnya menjadi 13.028, dan peningkatan 91 kereta barang, sehingga totalnya menjadi 22.859.

Layanan lintas batas pada Kereta Cepat Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong mengalami perluasan yang paling signifikan, dengan jumlah kereta cepat lintas batas harian meningkat menjadi 242. Untuk pertama kalinya, layanan kereta langsung akan menghubungkan Stasiun Kowloon Barat Hong Kong dengan wilayah barat dan utara Tiongkok, memfasilitasi perjalanan dan koneksi bisnis antara Tiongkok daratan dan Hong Kong.

Jadwal baru ini juga berfokus pada integrasi hub regional yang lebih baik ke dalam jaringan kereta cepat nasional. Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Tiongkok Utara, akan mengalami peningkatan konektivitas yang signifikan ke wilayah lain dari ibu kotanya Hohhot, ke Shanghai di Tiongkok timur, dan Xining di Tiongkok barat. Rute baru ini akan mengurangi waktu tempuh secara substansial, meningkatkan pertukaran ekonomi dan budaya antarwilayah.

Sementara lalu lintas komuter antarkota di sekitar Beijing juga akan mengalami peningkatan, dengan 14 kereta kecepatan tinggi tambahan yang beroperasi antara ibu kota dan kota-kota di sekitarnya. Perjalanan jarak jauh juga ditangani karena layanan baru akan semakin menghubungkan wilayah timur laut Tiongkok, dengan wilayah lain di negara tersebut.

Selain perjalanan penumpang, jadwal baru juga memprioritaskan transportasi barang. Berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat operasional layanan kereta barang Tiongkok-Eropa, guna memastikan kelancaran operasi rute perdagangan internasional yang krusial, dan menjaga kestabilan rantai pasokan global. (CGTN)

Komentar