Sabtu, 15 Maret 2025 11:29:14 WIB

Menurut Kementerian Luar Negeri Ethiopia

International

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Kedutaan Besar Ethiopia di Beijing menggelar acara pada hari Kamis(13/3) untuk memperingati hari jadi ke-55 hubungan diplomatik antara Ethiopia dan Tiongkok. Para duta besar dari lebih dari 60 negara menghadiri acara tersebut.

Dalam wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Duta Besar Ethiopia untuk Tiongkok, Tefera Derbew Yimam, menyampaikan pandangannya tentang hubungan Tiongkok-Ethiopia dan menyampaikan harapan untuk pertukaran dan kerja sama lebih lanjut antara kedua negara.

"Hubungan bilateral kita berakar dalam dan didasarkan pada rasa saling percaya, rasa hormat, dan kesetaraan. Kedua negara telah menikmati hubungan bilateral mereka selama 55 tahun terakhir. Hari ini, kita merayakan kemitraan yang kuat dan berakar dalam ini sehingga kita dapat menggunakan fondasi kokoh yang ada untuk keterlibatan lebih lanjut, untuk kemitraan lebih lanjut," katanya.

Menurut Kementerian Luar Negeri Ethiopia, hubungan antara Tiongkok dan Ethiopia telah berkembang sejak kunjungan bersejarah Kaisar Ethiopia, Haile Selassie, ke Beijing pada tahun 1971. Selama lebih dari lima dekade terakhir, hubungan antara Tiongkok dan Ethiopia telah diperkuat atas dasar prinsip-prinsip kesetaraan, non-intervensi, dan saling menguntungkan.

"Kita dapat melihat bagaimana Ethiopia lepas landas melalui kerja samanya, kerja sama yang sangat produktif dan membuahkan hasil dengan Tiongkok. Jadi, kami sangat bangga akan hal itu sebagai orang Afrika, tetapi juga sebagai sahabat Tiongkok, juga sebagai diplomat dan Dekan kelompok Afrika," ujar Martin Mpana, Duta Besar Kamerun untuk Tiongkok.

Siddharth Chatterjee, Koordinator Tetap PBB di Tiongkok, mengatakan bahwa ia mengunjungi ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, sekitar 20 tahun yang lalu, dan memperoleh pemahaman langsung tentang perkembangan negara tersebut. Berbicara kepada CGTN, ia menyoroti hubungan antara Tiongkok dan Ethiopia sebagai cerminan dari hubungan yang lebih luas antara Tiongkok dan Afrika.

"Sebenarnya, Ethiopia merupakan gambaran kecil dari hubungan Tiongkok-Afrika. Saya telah melihat sendiri kemajuan yang telah dicapai Ethiopia. Dan saya pergi ke Addis Ababa untuk pertama kalinya pada tahun 2001. Saya telah melihat dampak nyata dari Prakarsa Sabuk dan Jalan, dan bagaimana hal itu mengubah seluruh lanskap di Ethiopia. Jadi, dalam banyak hal, saya menyambut baik kemitraan semacam ini yang dimiliki Tiongkok dengan Afrika. Sejauh menyangkut Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami ingin melihat kemajuan Afrika," jelasnya.

Komentar