Kamis, 12 September 2024 17:16:18 WIB
Tiongkok Terbitkan Laporan tentang Kepatuhan AS terhadap WTO
International
Eko Satrio Wibowo
Gedung Kantor Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Rabu (11/9) merilis laporan terbarunya tentang kepatuhan Amerika Serikat terhadap aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Laporan yang didasarkan pada edisi pertama laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok pada bulan Agustus tahun lalu itu meninjau kinerja AS dalam mematuhi aturan WTO.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, Amerika Serikat telah mempolitisasi dan mempersenjatai isu-isu ekonomi dan perdagangan dengan dalih apa yang disebut "de-risking", dan terus-menerus meningkatkan sanksi sepihak, sering menerapkan tindakan diskriminatif, dan menaikkan hambatan tarif.
Laporan tersebut mengatakan Amerika Serikat telah menimbulkan tantangan berat bagi sistem perdagangan multilateral dan secara serius merusak kepentingan bersama anggota WTO karena telah bertindak sebagai "penghancur sistem perdagangan multilateral", "pelaksana intimidasi sepihak", "manipulator standar ganda dalam kebijakan industri", dan "pengganggu rantai industri dan pasokan global".
Laporan tersebut mendesak Amerika Serikat untuk segera mengoreksi kata-kata dan tindakannya yang keliru, benar-benar mematuhi aturan WTO dan komitmennya sendiri, benar-benar kembali ke multilateralisme berbasis aturan, terbuka, transparan, inklusif, dan non-diskriminatif pada tahap awal, dan bekerja dengan anggota WTO lainnya termasuk Tiongkok untuk bersama-sama mempromosikan sistem perdagangan multilateral untuk memainkan peran yang lebih besar dalam tata kelola global.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB